Iklan

terkini

[Opini] Semangat Kemerdekaan dalam Pembangunan

Redaksi
Kamis, Agustus 14, 2025, 12:52 WIB Last Updated 2025-08-14T05:52:28Z
Oleh: M. Zubair, S.H., M.H. *) 

Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju — demikian slogan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025. Slogan ini menjadi pemicu semangat kemerdekaan, sebuah energi kolektif yang lahir dari perjuangan bangsa dalam merebut kedaulatan. Energi itu tidak berhenti pada momen proklamasi 17 Agustus 1945, melainkan menjadi modal sosial dan moral untuk membangun negara.

Pembangunan nasional memerlukan integrasi nilai-nilai kemerdekaan seperti persatuan, kemandirian, dan keadilan sosial dalam setiap sektor kehidupan. Dengan demikian, penting bagi kita membahas relevansi semangat kemerdekaan terhadap pembangunan di Indonesia, baik dari perspektif historis, ideologis, maupun praktis.

Kemerdekaan bukanlah garis akhir perjuangan, melainkan titik awal dari proses panjang membangun bangsa. Sejak proklamasi, Indonesia memasuki fase transformasi dari negara terjajah menjadi negara berdaulat. Tantangan pembangunan kini semakin kompleks, meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Dalam konteks ini, semangat kemerdekaan berperan sebagai kompas moral dan penggerak utama untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

Secara filosofis, kemerdekaan mengandung makna kebebasan menentukan arah hidup tanpa intervensi pihak luar, sekaligus kemampuan membangun kapasitas sendiri. Secara historis, kemerdekaan Indonesia diraih melalui pengorbanan jiwa dan raga para pejuang. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya meliputi:
1. Persatuan dan Kesatuan — Kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan hanya dapat diraih melalui sinergi seluruh elemen bangsa.
2. Kedaulatan Rakyat — Prinsip bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat untuk mengatur kehidupan bernegara.
3. Keadilan Sosial — Tekad menciptakan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kemandirian — Keinginan untuk lepas dari ketergantungan terhadap pihak asing.

Semangat Kemerdekaan dalam Konteks Pembangunan Nasional
1. Pembangunan Ekonomi
Semangat kemerdekaan mendorong kemandirian ekonomi dengan mengutamakan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan rakyat. Tujuannya bukan sekadar mengejar pertumbuhan, tetapi juga pemerataan dan keberlanjutan.
2. Pembangunan Sosial dan Pendidikan
Kemerdekaan menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang memerdekakan pikiran, menumbuhkan kreativitas, dan menanamkan tanggung jawab sosial. Pendidikan menjadi instrumen utama untuk melestarikan nilai-nilai kemerdekaan pada generasi muda.
3. Pembangunan Politik
Semangat kemerdekaan menuntut demokrasi yang sehat, transparansi, dan partisipasi aktif warga negara. Pembangunan politik diarahkan untuk memperkuat kelembagaan, menegakkan supremasi hukum, serta menjunjung hak asasi manusia.
4. Pembangunan Budaya
Budaya nasional yang berakar pada kearifan lokal harus menjadi identitas bangsa di tengah arus globalisasi. Semangat kemerdekaan menginspirasi pengembangan budaya yang inklusif, dinamis, dan kreatif.

Tantangan dan Strategi Mengaktualisasikan Semangat Kemerdekaan. Meski semangat kemerdekaan tetap hidup, realitas pembangunan kerap dihadapkan pada hambatan seperti korupsi, kesenjangan sosial, ketergantungan ekonomi pada pihak asing, serta lemahnya penegakan hukum. Jika tidak diatasi secara sistematis, tantangan ini dapat mengikis semangat kemerdekaan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, strategi yang perlu dilakukan antara lain:
1. Internalisasi Nilai Kemerdekaan melalui pendidikan kewarganegaraan dan sejarah untuk menanamkan kesadaran perjuangan bangsa.
2. Penguatan Kemandirian Ekonomi dengan mendorong inovasi teknologi, industri kreatif, dan energi berkelanjutan.
3. Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan bebas korupsi.
4. Pemberdayaan Masyarakat agar publik berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
5. Kolaborasi Internasional yang Sehat dengan menjalin kerja sama luar negeri tanpa mengorbankan kedaulatan nasional.

Semangat kemerdekaan adalah aset tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Ia bukan sekadar romantisme sejarah, melainkan kekuatan nyata dalam menghadapi tantangan pembangunan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kemerdekaan ke dalam kebijakan dan tindakan pembangunan, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita bangsa: masyarakat adil, makmur, dan berdaulat

*) Penulis adalah Kepala Diskominsa Kabupaten Bireuen
Editor: Muliyadi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • [Opini] Semangat Kemerdekaan dalam Pembangunan

Terkini

Topik Populer

Iklan