Iklan

terkini

Keynote Speaker dari Inggris, Malaysia, dan Aceh Meriahkan SIMPORA XVI 2025 di Universitas Almuslim

Redaksi
Rabu, Juli 09, 2025, 21:03 WIB Last Updated 2025-07-09T14:03:09Z
Dari Kiri, Ir. H. Razuardi, M.T., Wakil Bupati Bireuen, Dr. Kelly Reed dari Oxford Brookes University, Inggris. Pakar arkeobotani dan Prof. Dr. Jamalunlaili Abdullah dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), (Foto/Dok Almuslim)

Bireuen – Universitas Almuslim akan menjadi tuan rumah Simposium Nusantara (SIMPORA) XVI pada 31 Agustus hingga 5 September 2025. Mengusung tema “Religion, Traditions and Local Wisdom” dengan fokus pada “The Tectonic of Wooden Architecture”, acara ini akan menghadirkan pembicara dari tiga negara: Inggris, Malaysia, dan Indonesia.

Tiga tokoh utama yang dijadwalkan menjadi keynote speaker yaitu:

Dr. Kelly Reed dari Oxford Brookes University, Inggris. Pakar arkeobotani ini juga merupakan manajer Endangered Wooden Architecture Programme. Ia akan membahas pelestarian arsitektur kayu tradisional di tengah perubahan sosial dan lingkungan global.

Prof. Dr. Jamalunlaili Abdullah dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia. Ia akan memaparkan peran tektonika kayu dalam lanskap budaya tropis dan ruang tradisional Asia Tenggara.

Ir. H. Razuardi, M.T., Wakil Bupati Bireuen. Dengan latar belakang sebagai insinyur sipil, ia akan mengangkat nilai budaya dan filosofi dalam Rumoh Aceh, rumah adat khas Aceh.

Ketua Panitia SIMPORA XVI 2025, Hakim Muttaqim, B.Soc, SC, SH, M.Ec, Dev, Kamis (09/07/2025) menyampaikan bahwa simposium ini menjadi forum penting yang mempertemukan perspektif global, regional, dan lokal dalam memahami warisan arsitektur kayu Nusantara.

“Kami ingin menjembatani akademisi dunia dengan kearifan lokal Aceh. Ini bukan sekadar simposium, tapi ruang dialog lintas budaya dan generasi,” ujarnya.

Selain simposium utama, SIMPORA XVI juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti Culture Expo, Workshop Mahasiswa (nasional dan internasional) di Masjid Teungku di Pucok Krueng (Pidie Jaya), Excursion ke Takengon, hingga Gala Dinner Budaya.

Lebih dari 10 perguruan tinggi dari Indonesia dan Malaysia dijadwalkan hadir dalam ajang dua tahunan ini.

Dengan konsep dan pembicara yang kuat, SIMPORA XVI 2025 diharapkan mampu menjadi ruang berbagi pengetahuan, memperkuat identitas budaya, serta memperluas jaringan akademik di kawasan Asia Tenggara. [Muliyadi]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Keynote Speaker dari Inggris, Malaysia, dan Aceh Meriahkan SIMPORA XVI 2025 di Universitas Almuslim

Terkini

Topik Populer

Iklan