.png) |
| Kondisi salah satu jalan di Kecamatan Kota Baharu. (Foto/ Khairi) |
Aceh Singkil - Pembangunan infrastruktur khususnya jalan lintas yang beraspal, selalu menjadi usulan masyarakat Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil. Baik pada pertemuan terbuka dengan jajaran pejabat Pemerintah Aceh Singkil, maupun di acara Musrenbang setiap tahunan. Tapi meski demikian, kenyataannya infrastrukur jalan raya masih jauh dari harapan masyarakat.
Usulan untuk mendapatkan perhatian yang serius pada Pemerintah Aceh Singkil ini, dilontarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Kota Baharu, agar Pemerintah Aceh Singkil melihat kondisi jalan lintas yang sangat sulit dilalui oleh masyarakat tersebut disampaikan Ustadz Rabudin pada media ini, Minggu, (14/04/2024) kemarin.
"Perlu diketahui, kami masyarakat Kecamatan Kota Baharu ini, terdiri dari sembilan desa dan ratusan ribu masyarakat yang berdomisili di sini, adalah bagian masyarakat Aceh Singkil. Ini yang harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan Kabupaten Aceh Singkil ini, dan jangan dilihat hanya sebelah mata, bukannya kami membandingkan daerah lain yang ada di Aceh Singkil ini, yang tingkat lorong saja sudah diaspal, apalagi jalan desa. Tapi ironisnya, kami ini sebuah kecamatan, namun kondisi jalan aspal rawan kecelakaan, seakan - akan kami dibiarkan tidak terlalu dipedulikan," ungkapnya.
"Mohon pejabat nomor satu Aceh Singkil, sedikit menggunakan jabatannya untuk memperhatikan daerah - daerah yang membutuhkan perhatian serius," lanjut Rabudin.
Terkait infrastruktur jalan, juga disampaikan seorang Pemandu Wisata Pelempoh Leja Danau Bungara, Hasan Basri Lingga. Dia menuliskan harapannya di media sosial.
"Dirgahayu Kecamatan Kota Baharu Ke 23, 14 April 2021 - 14 April 2024, genap Kecamatan Kota Baharu 23 tahun menjadi Kecamatan, semoga jalan Kota Baharu tambah bisa dan tambah bagus," tulisnya dengan menandai orang - orang teman terdekatnya, agar menjadi perhatian serius akan kondisi jalan tersebut.
Kemudian, lain lagi di sebuah group medsos Kecamatan Kota Baharu, anggota grup tersebut selalu memperbincangkan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan ini, menjadikan pertanyaan besar, mungkinkah kembali melakukan aksi-aksi seperti tahun - tahun lalu, supaya pejabat pemerintah mendengar keluhan masyarakat Kecamatan Kota Baharu.
Berdasarkan pantauan media ini di grup tersebut, menurut mereka, majunya sebuah daerah di dukung akses jalan yang bagus, harapan mereka mudah - mudahan menjadi perhatian pemangku kebijakan Aceh Singkil, begitu jalan alternatif lintas Kota Baharu Ke Gunung Meriah melalui Perusahaan PT. Nafasindo Ubertraco Aceh Singkil. [Khairi]
