USK Siap Jadi Tuan Rumah POMNAS

Tim Universitas Syiah Kuala syukuran atas kesuksesan juara umum pada POMDA 2023. (Foto/Ist)

Banda Aceh -- Universitas Syiah Kuala (USK) punya cara unik merayakan prestasi. Salah satunya dengan makan bersama Kuah Beulangong. Hal ini dilakukan sebagai bentuk syukuran atas kesuksesan menjadi juara umum, pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh 2023.

Ratusan atlet, pelatih, official pendamping dan sejumlah pengurus mengikuti syukuran tersebut di Lapangan Petanque USK, Rabu malam, (4/10/2023).

"Kami dari USK mengapresiasi capaian prestasi mahasiswa. Alhamdulillah USK kembali juara umum POMDA 2023," kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan, Prof. Dr. Marwan, S.Si., M.Si.

Ia meminta atlet USK melanjutkan prestasi tersebut pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2023, yang akan berlangsung di Banjarmasin akhir tahun ini. Salah satunya, dengan berlatih lebih keras guna persiapan matang.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc pada momen yang sama, mengemukakan wacana Aceh menjadi tuan rumah POMNAS mendatang.

"Pada POMDA kemarin, para Wakil Rektor III di berbagai kampus di Aceh sudah duduk, dan menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah POMNAS mendatang, setelah edisi di Kalimantan Selatan," ungkap Prof. Mustanir.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK ini menjelaskan, Aceh punya peluang yang besar untuk terpilih, sebab secara fasilitas nantinya jauh lebih siap.

"Fasilitas venue dan pengalaman PON Aceh Sumut membuat kita percaya diri, untuk sukses secara prestasi dan penyelenggaraan POMNAS mendatang," bebernya.

Menurutnya, wacana ini akan sukses dengan kolaborasi antara Pemerintah Aceh, dalam hal ini KONI dan Dispora Aceh. Di saat yang sama, persiapan atlet yang mumpuni juga harus dimulai sejak sekarang.

"USK membuka kesempatan yang besar bagi siswa yang berprestasi sebagai atlet. Kami mengajak siswa atlet terbaik untuk bergabung bersama USK. Insya Allah ada jalur khusus," imbuh Prof Mustanir. [Sayed M. Husen]