Bireuen - Mahasiswa KPM IAI Almuslim Aceh mulai masuk ke desa-desa, setelah seminggu diberikan pembekalan oleh lintas sektor kemitraan kampus tersebut, kolaborasi dalam KPM ini melibatkan DPMG Aceh, SKALA Aceh, Diskominsa Aceh, DPMGKB Bireuen, DUTA Digital, DPMGKB Bener Meriah, Pihak Kecamatan dalam setiap kabupaten/kota yang disebarkan mahasiswa KPM.
Landasan kerja di lapangan sesuai dengan penyelarasan Program Nasional dengan kewenangan provinsi dan gampong/desa, seperti bank data kependudukan melalui Aplikasi SIGAP (Sistem Informasi Gampong), Pengurangan Angka Stunting melalui program RUMAH GIZI, Smart Village, dan Peningkatan penengakan Syariat Islam di Aceh.
"Memasuki bulan Maret nanti kita akan bersama-sama tim kolaborasi melakukan monitoring, untuk memastikan capaian pengabdian di gampong- gampong, sekaligus kita akan evaluasi, agar nantinya kehadiran mahasiswa KPM dapat dirasakan manfaat oleh masyarakat setempat," ujar Anwar Ebtadi, MA Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Selasa, (14/02/2023).
Ditambahkan, hari ini sudah ada mahasiswa IAI Almuslim yang mulai melakukan pengabdian, seperti di Desa Fajar Harapan, Kabupaten Bener Meriah bergabung mempersiapkan Lomba Asmaul Husna di Desa Fajar Harapan.
Sementara itu, Dr. Nazaruddin yang merupakan Rektor IAI dalam arahannya saat pelepasan pada Senin, (13/02/2023) kemarin, mengatakan selalu mewanti-wanti mahasiswa KPM, untuk menjaga nama baik.
"Tolong jaga nama baik diri sendiri, keluarga, kampus, lakukan yang terbaik buat masyarakat. Jangan sombong, jangan angkuh agar nilai pengabdian mendapatkan Rahmat dari Allah Swt," pesan Nazaruddin. [Hamdani]
.png)
.png)