Iklan

terkini

Buku 100 Catatan Amil, Buku Penting untuk yang Baru Bekerja sebagai Amil Profesional

Redaksi
Jumat, Desember 23, 2022, 00:51 WIB Last Updated 2022-12-22T17:51:25Z

Sayed Muhammad Husen penulis buku 100 Catatan Amil (Foto/Hamdani)

Laporan : Hamdani

"Untuk itu, buku ini menjadi penting sebagai transfer gagasan dan pengalaman kepada amil yang baru saja bekerja sebagai amil profesional."

Suatu hari beberapa waktu silam, saat saya sedang dinas luar ke Banda Aceh, saya bertemu dengan Sayed Muhammad Husen, saya biasa memanggilnya Waled, meski pria yang berprofesi sebagai PNS di Baitul Mal Aceh (BMA) ini lebih senang dipanggil Abu.

"Di Lampanah, kawan-kawan hampir semua panggil saya Abu. Bukan Abu Dayah, tapi Abu gerakan he he," kata pria yang berasal dari Pidie Jaya ini dalam percakapan di WA Grup kami.

"Tapi saya lebih senang panggil Waled," ujar saya saat itu.

Waled pun diam, tak mempermasalahkannya mungkin.

Awal perkenalan dengan Waled saat beliau menjadi salah seorang pemateri dari BMA tentang pengelolaan zakat di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL).

Saya (kiri) bersama Sayed Muhammad Husen, penulis buku 100 Catatan Amil (tengah). Berdiri paling kanan adalah kawan saya, Koordinator Urusan Internasional (KUI) dan DUDI Politeknik Negeri Lhokseumawe Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc (Foto/Ist)

Ternyata perkenalan singkat itu berlanjut, karena seterusnya Waled yang juga Pimpinan Redaksi Gema Baiturrahman ini sering mengirimkan rilis  tentang materi khutbah Jum'at saban Kamis ke media juangnews.com yang saya kelola.

Sampai saat pertama saya bertemu Waled di Banda Aceh, saya ajak Waled bergabung untuk memperkuat jajaran redaksi juangnews.com. Dengan antusias, Waled bersedia. Alhamdulillah.

Pada pertemuan pertama itu, saya sempat dihadiahkan sebuah buku oleh Waled.

"Saya sudah berniat akan mensedakahkan buku ini kepada orang yang saya temui hari ini, dan ternyata rezeki Pak Hamdani," ujarnya saat itu.

"Alhamdulillah, Terimakasih Waled," kata saya sumringah.

Lalu, pada pertemuan kedua, sekali lagi, saya juga dihadiahkan buku, istimewanya, ini adalah buku karya beliau, dengan judul 100 Catatan Amil (Belajar dari Pengalaman).

"Saya akan resensi buku ini," janji saya pada saat itu.

Waktu pun terus berlalu, karena kesibukan saya, janji meresensi buku tak kunjung teralisir, terakhir pada Kamis malam, 22 Desember 2022 saya kembali teringat dengan janji saya pada Waled. Tentang buku yang belum saya resensi.

Akhirnya saya ingin mencoba "membedah" buku itu dengan gaya menulis saya. Berikut kupasannya.

Satu persatu satu persatu buku setebal 127 halaman yang diterbitkan Bandar itu mulai saya buka, saya baca. Secara garis besar, saya menilai, buku ini penting sekali dibaca buat amil yang baru saja bekerja sebagai amil profesional.

Karena buku ini berisi catatan amil yang mendokumentasikan gagasan dan pengalaman progresif penulis sejak BMA beroperasi 12 Januari 2004 hingga 2020..

Disebutkan oleh penulis buku ini, sebagian besar gagasan dan pengalaman tersebut masih relevan dan aktual sampai sekarang.

Catatan lain yang dikupas dalam buku ini adalah, terkait dengan kesuksesan, regulasi dan program unggulan BMA dalam mendayagunakan zakat.

Menurut penulis, beberapa gagasan bisa jadi belum dapat diimplementasikan hingga sekarang.

Untuk itu, buku ini menjadi penting sebagai transfer gagasan dan pengalaman kepada amil yang baru saja bekerja sebagai amil profesional.

Sesuai dengan judulnya, dalam daftar isi buku yang dieditor oleh Hayatulah Pasee ini ada 100 bagian tulisan, yang kalau dibaca sekilas saja sudah menarik minat untuk membacanya sampai tuntas.

Semua tulisan-tulisan dalam buku tersebut menurut penulis, pernah jadi status di Facebook.

Masih penasaran ingin memiliki buku yang bermanfaat ini?

Sila hubungi penulis di nomor 0813-6296-1965 (WA/Call). []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Buku 100 Catatan Amil, Buku Penting untuk yang Baru Bekerja sebagai Amil Profesional

Terkini

Topik Populer

Iklan