Pemkab Aceh Singkil, tabur bibit Ikan Nila di parit jalan protokol Pulo Sarok, Aceh Singki (Foto/Khairi)
Aceh Singkil - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menabur ribuan bibit ikan nila di parit-parit kawasan jalan protokol Pulo Sarok guna menjaga kebersihan dan menarik minat wisatawan pada Kamis, (04/08/2022) lalu.
Penaburan bibit ikan nila dilakukan di kawasan jalan protokol sepanjang kurang lebih 100 meter di dua sisi parit halaman Pendopo Bupati dan halaman Masjid Agung Nurul Makmur. Bibit Ikan Nila sebanyak 5 ribu ekor disediakan oleh pihak Dinas Perikanan.
Kegiatan penaburan bibit ikan cukup menarik perhatian warga sekitar dan pengendara. Hal ini karena penaburan bibit ikan di parit-parit baru ini dilakukan.
Penaburan bibit ikan diawali oleh Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis dan dilanjutkan dengan jajaran Kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan para undangan lainnya.
"Saya yakin ikan akan berkembang biak, menjalar di seputaran parit dan membuat jalan protokoler ini lebih bersih, sehingga air hujan pun lebih cepat mengalir airnya," kata Marthunis di sela-sela menabur ikan.
"Untuk merawat dan menjaga kami percayakan masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Singkil sehingga orang akan enggan membuang sampah, dan menjaga keindahan," lanjutnya.
Kepada sejumlah wartawan, Marthunis mengatakan penaburan bibit ikan difokuskan dulu di jalan protokol, diberi pembatas waring sepanjang kurang lebih 100 meter dan kalau ini dianggap berhasil, akan dicoba di parit-parit yang lain.
Menurut Marthunis air parit jalan protokol sedalam lutut orang dewasa, airnya tak pernah kering dan dicermati sirkulasi airnya sangat lancar.
Lebih lanjut, Marthunis menyebutkan penaburan bibit ikan di air parit ini ada tiga tujuan, yakni menjaga parit tetap bersih, menjadi daya tarik wisata menjadikan Kota Singkil lebih menarik dan produksi ikan.
Sekaligus tambahnya, menjaga keseimbangan ekosistem rantai makanan, seperti memakan jentik nyamuk dan hewan serangga lainnya.
"Artinya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," tuturnya.
Kemudian, tambahnya, daya tahan Ikan Nila dianggap mampu hidup di dua jenis air payau dan sedikit asin selama 6 hingga 7 bulan, sudah bisa di panen. [Khairi]