Pelepasan balon ke udara yang membawa logo dan tema HKN ke-61 tahun 2025, di halaman SMP IT Muhammadiyah Bireuen, dihadiri para pengurus DPD PPNI Bireuen, Guru dan siswa. (Foto/Ist)
Ketua Divisi Penelitian, Informasi dan Komunikasi (PIK) PPNI Bireuen dan sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Ns.Didi Suryadi, S.Kep., yang akrab disapa Didi Noah, kepada media ini menjelaskan bahwa edukasi kesehatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya hidup sehat dan mencegah Influenza. Kegiatan ini sejalan dengan tema HKN tahun ini, "Generasi Sehat Masa Depan Hebat".
Kegiatan edukasi diawali dengan pelepasan balon ke udara yang membawa logo dan tema HKN ke-61 tahun 2025, di halaman SMP IT Muhammadiyah Bireuen, dihadiri para pengurus DPD PPNI Bireuen, guru dan siswa.
Sisi Noah mengatakan, dalam kegiatan edukasi kesehatan tersebut dihadirkan dua narasumber, yaitu Ns. Nurul Husna, M.Kep., dan Ns. Maidawati, S.Kep., yang dipandu oleh host Caper Podcast Ns. Mahadzir ZA, M.Kep.
"Dua narasumber memberikan edukasi kesehatan tentang seputar Influenza dan pencegahan, pengobatan dan perilaku hidup sehat, selain itu diselingi dengan pembagian doorprize dan bantuan untuk siswa berprestasi," terang Didi Noah.
Kepala Sekolah SMP IT Muhammadiyah Bireuen, Chairil Maulana, STS. Pd., mengapresiasi kegiatan ini dan menilai kehadiran PPNI Bireuen di sekolahnya sangat membantu upaya pembentukan perilaku hidup sehat di kalangan siswa SMP IT Muhammadiyah Bireuen.
"Kami menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh PPNI Bireuen dan berharap kedepannya kegiatan semacam bisa terus digalakkan. Kami selalu terbuka dan siap berkolaborasi dengan PPNI Bireuen dalam apapun kegiatan positif terutama dalam hal kesehatan," ujarnya.
Sementara, Ketua PPNI Bireuen Ns.Mirzal Tawi, M.K.M atau dikenal dengan Syeh Tawi Peusangan, mengatakan bahwa kegiatan ini bagian dari langkah kecil mensyukuri nikmat kesehatan dan respon terhadap kondisi kesehatan nasional saat ini.
Syeh Tawi menerangkan bahwa Kasus influenza dalam satu bulan terakhir mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Melihat data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 9 Oktober 2025, perbandingan pasien positif influenza pada minggu ke-40 meningkat pada angka 55 persen.
"Lonjakan kasus influenza akhir-akhir ini merupakan kombinasi antara perubahan cuaca ekstrem, dugaan mutasi virus, penurunan imunitas masyarakat, dan kurangnya kesadaran pencegahan,oleh karena itu, menjaga kesehatan dan kebersihan diri menjadi kunci agar kita tidak mudah tumbang di tengah musim yang tak menentu ini.," terang Syeh Tawi.
PPNI Bireuen, lanjut Syeh Tawi, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi muda Bireuen yang sehat dan produktif. [Hamdani]


