Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Direktur PNL: yang Belum Mempunyai Seragam KORPRI Segera Beli

Direktur PNL Ir. Dr. (C) Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng. saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-37. (Foto/Hamdani)

Lhokseumawe - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang terletak di Buketrata Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Administrasi (KPA) PNL Selasa, (28/10/2025).

Adapun Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 ini mengusung tema, "Pemuda - Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu".

Dalam amanatnya Direktur PNL Ir. Dr. (C) Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng. menyampaikan bahwa kegiatan upacara akan dilaksanakan kegiatan upacara pada setiap peringatan. Untuk itu Direktur PNL ini menghimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya untuk membeli baju seragam KORPRI.

"Mulai ke depan kita di lingkungan PNL akan banyak mengikuti kegiatan upacara, jadi bagi bapak dan ibu ASN yang belum mempunyai seragam Korpri, sudah boleh membelinya," tegas Rizal Syahyadi.

Selain untuk ASN, Direktur PNL ini juga menegaskan mahasiswa yang ikut upacara untuk menggunakan almamater, terutama mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Kemudian untuk mahasiswa penerima beasiswa KIP, harus mengikuti upacara, dengan menggunakan baju almamater warna kuning, bagi yang tak mempunyai baju almamater, tidak usah mengikuti upacara," kata Rizal Syahyadi.

Dikutip dari berbagai sumber, Sumpah Pemuda, yang secara resmi disebut sebagai Keputusan Kongres Pemuda Indonesia (ejaan van Ophuijsen: Poetoesan Congres Pemoeda-pemoeda Indonesia) adalah ikrar yang diucapkan oleh pemuda-pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928, yang menetapkan jati diri bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini merupakan bentuk pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia oleh pemuda dan pemudi di Indonesia dengan pernyataan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. [Hamdani]