Bireuen - Pejabat (PJ) Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D mengatakan bahwa Kabupaten Bireuen disinyalir menjadi salah satu kabupaten/ kota di Aceh yang rawan pada Pilkada mendatang, selain Kabupaten Aceh Timur.
Hal ini diungkapkan Aulia Sofyan di hadapan tokoh masyarakat, pemuda dan berbagai unsur yang hadir pada kegiatan Silaturahmi Akbar Pemuda Bireuen tahun 2024 yang digelar di Pendopo Bupati Bireuen, yang digagas oleh berbagai unsur kepemudaan di Kabupaten Bireuen Sabtu, (13/04/2024).
"Sampai hari ini sudah ada delapan orang yang mengatakan berminat menjadi Bupati Bireuen. Terdeteksi ada dua daerah di Aceh yang akan panas dalam proses politik menjelang Pilkada, yakni Bireuen dan Aceh Timur," kata Aulia Sofyan.
Menurut Aulia Sofyan, di Bireuen banyak tantangannya, untuk itu dia berahap semua komponen harus kompak dan bersatu.
"Ada banyak tantangan di Bireuen, maka semua komponen harus kompak dan bersatu untuk membangun Bireuen yang lebih baik," ujar Aulia Sofyan.
Kemudian dalam kesempatan itu, Aulia Sofyan juga berjanji mengakomodir keinginan OKP kepemudaan di Kabupaten untuk memanfaatkan Gedung Karang Taruna yang ada di Matang Glumpang Dua untuk dimanfaatkan sebagai sekretariat.
"Kemudian kami juga mengakomodir pemanfaatan Gedung Karang Taruna yang terletak di Matang Glumpang Dua untuk dimanfaatkan organisasi kepemudaan yang tak punya kantor," ungkapnya.
"Kami berharap adik-adik,adik mahasiswa supaya diberdayakan, seperti magang, mohon kadis dan camat tolong informasikan kepada OKP kepemudaan. Diharapkan kepada para pemuda untuk terus berkoordinasi dengan kami," pungkas PJ. Bupati Bireuen.
Sebelumnya Koordinator Kegiatan Agussalim, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan diadakan kegiatan yang mengusung tema "Bangkit dalam Kolaborasi, Duek Meusapat Peumong Martabat" adalah untuk silaturahmi.
"Tujuan dihadirkannya semua komponen termasuk tokoh-tokoh pendiri Bireuen untuk bersilaturahmi, dan bisa memberikan warna dan harapan, untuk Bireuen yang lebih baik, sesuai cita-cita awal pada saat pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara pada tahun 1999 silam," kata pria yang sering disapa Agsal ini.
Lanjut Agsal, harapannya Bireuen ke depan bisa lebih maju dan berkembang. Untuk itu, semua komponen harus kompak, supaya Bireuen menjadi salah satu kabupaten yang mandiri dan sejahtera di Aceh.
"Harapan anak muda Bireuen hari ini, semua elemen di Kabupaten Bireuen harus mendiri dan bersatu.," pungkas Agsal.
Tokoh pendiri Bireuen, H. Sofyan alias Yan PT sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Bagus kegiatan seperti ini, kalian anak-anak muda harus tahu tentang Bireuen. Kami pendiri Bireuen akan meninggalkan ini semua untuk anak-anak muda, karena tidak lama lagi kami akan pindah tempat," kata Yan PT.
"Anak muda, mari persiapkan diri, cintailah Bireuen, berbahasa lah yang santun, karena bahasa Aceh Bireuen adalah tata bahasa terbaik," pesan Yan PT.
Pantauan media ini, hadir dalam kegiatan digagas oleh beberapa elemen organisasi kepemudaan di Kabupaten Bireuen tersebut, tokoh-tokoh pendiri Bireuen, H. Mukhlis, ST atau yang lebih dikenal Mukhlis Takabeya, Rektor Universitas Almuslim Dr. Marwan, M.Pd. yang mewakili Kapolres Bireuen, dan yang mewakili Dandim, serta berbagai elemen lainnya. [Hamdani]
