Iklan

terkini

Malam Resepsi Milad, Muhammadiyah Launching Gerakan Infak Pendidikan 111

Redaksi
Minggu, November 19, 2023, 17:50 WIB Last Updated 2023-11-19T10:50:55Z
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD saat melaunching Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 di Sportorium UMY. (Foto/Ist)

Yogyakarta -- Dalam respesi Milad Muhammadiyah ke-111, Sabtu malam (18/11/2023) di Sportorium Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY), dilakukan launching Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 Muhammadiyah. Yakni dari Gerakan Amal Muhammadiyah di usianya yang ke-111. 

GIP 111 ini sebagai langkah awal untuk mendirikan Muhammadiyah Endowment Fund atau dana abadi Muhammadiyah. Lewat gerakan tersebut, diharapkan menjadi gerakan tahunan sebagai bulan berderma atau berdonasi dengan tujuan khusus.

Adapun tujuan dari GIP 111 untuk mentradisikan berinfak secara kolektif untuk tujuan khusus persyarikatan, menginisiasi pembentukan Dana Abadi Pendidikan Muhammadiyah. Selain itu, juga hendak menjadikan lahirnya Muhammadiyah sebagai hari-hari berinfak dan beramal bagi seluruh warga dan simpatisan. Dan memperkuat dan menerjemahkan visi gerakan filantropi Muhammadiyah secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA, PhD menuturkan bahwa kelahiran Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1912 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan hadir untuk melayani dan mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa. Kuncinya terletak pada aspek pendidikan, yang sampai sekarang ini, Muhammadiyah telah mendirikan 172 Perguruan Tinggi, 5345 sekolah/madrasah, 1012 Aumsos (panti asuhan, dan lain-lain), 231 klinik, 440 pondok pesantren, dan amal usaha lainnya.

“Muhammadiyah memberikan akses terhadap pendidikan bagi anak-anak negeri di berbagai pelosok desa. Mulai dari daerah terpencil sampai pulau terjauh. Memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di tempat-tempat yang mungkin tak pernah kita jangkau. Itu upaya Muhammadiyah yang tak berkesudahan hingga hari ini,” ujar Hilman, seperti dilansir Suara Muhammadiyah.

Sampai hari ini, kata Hilman, Muhammadiyah tak kenal lelah dalam usaha dan ikhtiarnya membangun pusat-pusat keunggulan dan inovasi. Semua itu ditempuh melalui berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Karenanya, hilman menegaskan jika Muhammadiyah akan terus meneguhkan untuk mewujudkan amanah Persyarikatan melalui GIP 111 ini.

“Muhammadiyah menyadari tantangan ke depan semakin berat. Muhamamdiyah terus mencoba meneguhkan dirinya sebagai organisasi masyarakat sipil Islam yang dapat menjaga keberlanjutan pendidikan melalui dana abadi sebagai bagian dari upaya menjaga amanah pendiri organisasi,” jelasnya.

Direktur Jendral Haji dan Umrah Kementerian Agama RI ini mengajak seluruh warga Persyarikatan di tanah air bekerja sama dan bergandeng tangan untuk menyukseskan GIP 111. Gerakan ini menjadi upaya nyata Muhammadiyah di lapangan kehidupan dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Saya mengajak warga Persyaraikatan dan masyarakat Isndonesia bersama-sama bergandengan tangan dan menuliskan angka terbaik untuk berta’awun (saling menolong dan membantu) untuk mendukung gerakan GIP 111 ini,” ajaknya.

Hilman mengungkapkan, sebelum GIP 111 ini dilaunching, telah terkumpul dana sebanyak 22 miliar. Ia menargetkan, 111 miliar terkumpul sampai akhir tahun. Dari dana yang terkumpul ini, nantinya akan digunakan untuk memberikan beasiswa kepada peserta didik yang tidak mampu, dari golongan masyarakat kelas menengah ke bawah. 

Selain itu, pada saat bersamaan untuk melakukan revitalisasi dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana lembaga pendidikan yang sangat mendesak, memberikan subsidi atau gaji guru di daerah miskin/terpencil atau lembaga pendidikan yang lemah, dan mempercepat peningkatan daya saing dan pembangunan pusat keunggulan.

"Target saya 111 miliar. Jadi, masih ada sampai beberapa hari ke depan, sampai akhir tahun, sampai 111 hari ke depan, silakan kita tulisankan yang terbaik. Insya Allah ini terus berlanjut. Dan mudah-mudahan, mimpi kita sebagai organisasi masyarakat sipil Islam menjadi organisasi yang terdepan dengan dana abadi yang bisa menjaga keberlanjutannya," tandasnya. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Malam Resepsi Milad, Muhammadiyah Launching Gerakan Infak Pendidikan 111

Terkini

Topik Populer

Iklan