Iklan

terkini

Laksanakan PKM, Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Kebidanan Aceh Utara Lakukan Ini

Redaksi
Sabtu, Oktober 14, 2023, 21:29 WIB Last Updated 2023-10-14T14:29:40Z
Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Kebidanan Aceh Utara telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. (Foto/Ist)

Aceh Utara - Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Kebidanan Aceh Utara telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kegiatan PKM tersebut diketuai Jasmiati, SST., M.Keb dengan anggota Nova Sumaini Prihatin, SST., MPH dan Rosyita, SST, MKM serta melibatkan mahasiswa Prodi Kebidanan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh. 

Jasmiati pada media ini Sabtu, (14/10/2023) mengatakan, tema kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni, “Edukasi Penggunaan Tablet Fe Pada Remaja Putri dan Pemeriksaan Hb di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara”. 

"Kegiatan tersebut berlangsung di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Kecamatan Dewantara selama tiga hari," kata Jasmiati.

Jasmiati menambahkan, masalah kesehatan masyarakat yang masih banyak terjadi pada remaja adalah anemia yang terjadi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. 

"Prevalensi anemia di dunia berkisar 40-88 persen dan angka kejadian anemia pada remaja putri di negara-negara berkembang sekitar 53,7 persen," paparnya.

Jasmiati mengungkapkan, Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menujukkan prevalensi anemia di Indonesia pada perempuan sebesar 27,2 persen dan pada laki-laki sebesar 20.3 persen. Banyak remaja putri di Indonesia mengalami anemia. 

"Angka kejadian anemia pada remaja putri sebesar 32,0 persen pada kelompok umur 15-24 tahun. Anemia terjadi karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh," ungkap Jasmiati.

Menurut Jasmiati, remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi, sehingga dibutuhkan Tablet Fe untuk mengganti zat besi yang hilang pada saat menstruasi dan mencegah terjadinya anemia pada calon ibu di masa mendatang. 

"Permasalahan yang dijumpai adalah informasi tentang tablet Fe masih terbatas," ungkapnya.

Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pihaknya adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang penggunaan tablet Fe dan melakukan pemeriksaan Hb di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

"Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja putri sebanyak 100 orang, kegiatan diawali dengan  pre test dilanjutkan pemberian materi tentang penggunaan tablet Fe, kemudian dilaksanakan pemeriksaan Hb dan pembagian tablet Fe (minum bersama) serta evaluasi pengetahuan (post test) dimana terjadi peningkatan pengetahuan khalayak sasaran pengabdian masyarakat tentang penggunaan tablet Fe, dan didapatkan hasil pemeriksaan Hb mayoritas remaja putri tidak mengalami anemia," ungkap Jasmiati.

Dia berharap dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Prodi Kebidanan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh yang bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat dapat menambah informasi dan meningkatkan pengetahuan remaja putri di Dayah tersebut.

"Sehingga patuh mengkonsumsi tablet Fe dan melaksanakan pemeriksaan Hb secara rutin untuk dapat mendeteksi sedini mungkin terjadinya anemia agar dapat dilakukan upaya pencegahan anemia," terang Jasmiati yang didamping oleh anggota timnya.

“Pihak Puskesmas dan dayah menyambut sangat baik kegiatan ini serta antusiasnya remaja putri mengikuti serangkaian kegiatan ini dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar,” lanjut Jassmiati.

Untuk itu, menurut Jasmiati, Poltekkes Kemenkes Aceh, sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan, turut terpanggil untuk berperan serta dalam penurunan angka kejadian anemia pada remaja putri.

"Dikarenakan remaja putri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil yang akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak," pungkas Jasmiati. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Laksanakan PKM, Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Kebidanan Aceh Utara Lakukan Ini

Terkini

Topik Populer

Iklan