Anggota DPRI Asal Aceh Illiza menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema Peta Akhlak Pendidikan Kita pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam, Banda Aceh, Selasa (19/09/2023) kemarin. (Foto/Ist)
Banda Aceh -- Anggota DPRI Asal Aceh Illiza menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema Peta Akhlak Pendidikan Kita pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam, Banda Aceh, Selasa (19/09/2023) kemarin.
Dalam orasinya, Anggota Komisi X DPR RI ini menjelaskan, saat ini kita berada di garis terdepan zaman yang mendebarkan dan menjanjikan. Kemajuan pesat teknologi dan globalisasi pasar menciptakan peluang pertumbuhan dan kesejahteraan bagi individu, keluarga, organisasi, masyarakat, serta negara.
Namun selaku pendidik dan institusi pedidikan kita bertanya, apakah mahasiswa dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang yang semakin banyak dan apakah mereka siap menghadapi tantangan yang muncul.
Menurutnya, era lalu, individu yang memiliki informasi dan fakta terbanyak di kepala adalah yang paling beruntung dalam profesi mereka, namun di era ini, dengan kemajuan teknologi informasi, fakta-fakta yang dulu rahasia dagang dapat diakses di setiap sudut bumi dengan hanya sekali sentuh.
"Profesi elite dulu kini diserahkan pada smartphone atau pada orang yang tingkat pendidikan dan gaji rendah. Pengetahuan faktual saja sudah bukan lagi menjadi pembeda antara yang sukses dan yang tidak sukses," ungkap Anggota DPRI asal Aceh ini dihadapan ribuan wisudawan.
Lebih lanjut, Wali Kota Banda Aceh periode 2014-2017 ini menambahkan, sekarang, pemenang di era ini adalah yang memilki kreatifitas di atas rata-rata, keterampilan analitis yang kuat, keterampilan melihat ke depan dan kejutan keterampilan bergaul.
Saat ini, kata Illiza peran dunia diambil alih oleh para pencipta, perancang, pendengar, pemikir gambaran besar, pembuat arti, pengenal pola, mereka yang tahu cara mengoptimalkan dan menyiasati fakta secara kreatif. Semua ini mereka lakukan sambil menguasai cara bekerja efektif dalam tim.
Pada kesempatan tersebut, politisi PPP yang juga pernah menjadi Anggota DPRK Banda Aceh dan Wakil Walikota Banda Aceh ini juga memberi gambaran terkait pendidikan dan esensi ajaran Islam.
"Kepada seluruh para mahasiswa dan wisudawan kami berpesan, bahwa ijazah kalian tidak cukup membuktikan siapa kalian di dunia luar saat ini, tetapi akhlak dan karater kaliannlah yang akan sanggup mengubah dunia kearah yang lebih baik dan kearah kehidupan yang membahagiakan," ungkapnya, mengakhiri orasi ilmiah. [Sayed M. Husen]