Iklan

terkini

Yayasan Waqaf Bugak Siap Jadi Kordinator Pembebasan Lahan Jalan Makam Habib Bugak

Redaksi
Kamis, Juli 27, 2023, 19:59 WIB Last Updated 2023-07-27T12:59:54Z
Ketua Yayasan Waqaf Bugak Darussalam, Dr. Hilmy Bakar Almascaty (Foto/Ist)

Bireuen - Ketua Yayasan Waqaf Bugak Darussalam, Dr. Hilmy Bakar Almascaty yang juga peneliti dan kuasa bangun Makam Habib Bugak sejak 2007 menyatakan kesiapannya menjadi kordinator pembebasan lahan komplek Wisata Religi Bugak.

Pernyataan ini disampaikan Hilmy di hadapan Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB, H. Ruslan M Daud atau HRD yang berziarah ke Makam Habib Bugak pada Rabu, (26/07/2023).


Kesiapan ini diulang kembali Hilmy di hadapan Anggota DPR RI dari Golkar, H. Ilham Pangestu beserta rombongan berziarah ke  Makam Habib Abdurrahman Alhabsyi yang juga dikenal dengan Habib Bugak Aceh pada Kamis, (27/07/2023) sore ini.

Kedatangan rombongan kedua wakil rakyat itu disambut Pembina Lembaga Juru Jaga Makam, Habib Alwi bin Abdullah Alhabsyi dan wakil dari Forum keluarga besar Habib Bugak, Habib Munawwir Alhabsyi. 

Setelah melakukan ziarah dan salat berjamaah asar,  Ilham Pangestu dan rombongan mengadakan silaturrahmi dan dialog tentang kelanjutan pembangunan Makam Habib Bugak.

Pada kesempatan itu Dr. Hilmy selaku peneliti dan kuasa bangun menyampaikan sejarah Habib Abdurrahman dan pembangunan makam sejak tahun 2007.

"Saya mulai meneliti Habib Bugak ini sejak tahun 2007. Yang memberikan tugas adalah Lembaga Nasional Hilal Merah pimpinan Habib Dr. Shechan Shahab di Jakarta," kata Hilmy.

Penelitian bermula dari pertanyaan keluarga besar para Habib di Jakarta yang menanyakan tentang siapa Habib Bugak yang berwaqaf di Mekkah pada tahun 1807 itu.

Di hadapan rombongan Anggota DPR RI Fraksi Golkar, H. Ilham Pangestu, Hilmy menceritakan suka duka penelitian sepanjang lima tahun lebih bersama Timnya. 

Setelah melalui penelitian panjang di Aceh, Jakarta, Malaysia sampai Mekkah, maka disimpulkan Habib Bugak adalah Habib Abdurrahmab bin Alwi Alhabsyi yang makamnya di Bugak, Jangka Bireuen.

Pada kesempatan itu, Dr. Hilmy juga memaparkan rencana pengembangan Makam Habib Bugak yang berlanjut sebagai konsep wisata religi terpadu Bugak Darussalam. 

"Konsep ini awalnya inisiasi Kuasa Bangun Makam Lembaga Hilal Merah dan Habib Bugak Corp. sejak tahun 2007. Lalu pada tahun 2017 atas dorongan Pangdam Kodam Iskandar Muda dan Pemerintah Aceh serta Pemdakab Bireuen dilanjutkan dengan operasi terotorial TNI 2018," papar Hilmy.

Selanjutnya Kapolda Aceh ketika berziarah ke Makam Habib Bugak tahun lalu menginisiasi kelanjutan pembangunan. Konsep terakhir ini menjadikan Makam Habib Bugak dan Masjid Jamik Bugak sebagai icon, yang dilengkapi dengan pembangunan sarana pendidikan, usaha dan lainnya. Program ini diharapkan akan mengembalikan kejayaan Bugak seperti masa Habib Bugak yang melahirkan banyak usahawan yang dermawan.

"Komplek wisata religi ini diharapkan juga menjadi pusat rujukan sejarah Islam dan Aceh. Dengan membangun musium, perpustakaan dan pusat latihan pemuda," terang Hilmy.

Untuk terlaksananya program ini, menurut Dr. Hilmy tanah yang harus dibebaskan untuk jalan saja sekitar 10.000 m2 dengan luas jalan 10 m2.

 "Masyarakat Bugak berharap dibangun jalan dua ruas agar menjadi persiapan infrastruktur komplek wisata religi modern dan terpadu," ujarnya.

Aspirasi tentang pembangunan jalan ini juga disampaikan Pembina Juru Jaga Makam Habib Bugak, Habib Alwi Bin Abdullah SH, mengingatnya banyaknya keluhan dari para peziarah. 

"Dalam kunjungan peziarah sebagian besar pengunjung mengeluhkan ruas jalan masuk ke makam yang sempit, para pengunjung kewalahan, apalagi padatnya pengunjung akhir-akhir pasca pulang jamaah haji, para pengunjung berharap ruas jalan baru  dapat dilebarkan dan di aspal," paparnya.

Menjawab aspirasi ini, dengan tegas H. Ilham Pangestu, dari Partai Golkar ini menyatakan kesiapannya.

"Insya Allah, saya secara pribadi dan bersama komunitas Ilham Pangestu siap menjadi inisiator dan promotor untuk pembebasan lahan jalan Makam Habib Bugak," lanjut Ilham.

Anggota DPR RI ini akan mengajak semua komponen di Aceh agar ikut serta dalam program pembebasan lahan ini. 

"Saya dan komunitas akan mengajak semua komponen, karena sudah 10 tahun masalah pembebasan jalan ini tertunda," lanjutnya bersemangat di halaman Makam Habib Bugak.

Selanjutnya, Ketua Yayasan Waqaf Bugak Darussalam memaparkan rencana pembangunan Komplek Wisata Religi Terpadu Bugak Darussalam. Yang menjadikan Makam Habib Bugak dan Masjid Jamik Bugak sebagai iconnya. 

Diantaranya akan dibangun Zawiyah Alawiyah Aceh, Musium Sejarah Islam dan Aceh, Spiritual Centre, Perubatan Nabawi dan pusat usaha kecil menengah (UKM) yang berfungsi sebagai Balai Latihan Usahawan dan Pemuda.

"Insya Allah jika sudah ada pembebasan lahan, akan kita perjuangkan pembangunannya dari dana APBN. Karena dana APBN tidak bisa digunakan untuk pembebasan tanah. Mohon doanya," pungkasnya. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Yayasan Waqaf Bugak Siap Jadi Kordinator Pembebasan Lahan Jalan Makam Habib Bugak

Terkini

Topik Populer

Iklan