Iklan

terkini

Peneliti dari PNL Berhasil Mengembangkan Alat Pengeringan untuk Membantu Permasalahan Mitra dan Petani Rempah di Aceh

Redaksi
Minggu, Desember 18, 2022, 10:14 WIB Last Updated 2022-12-18T03:14:12Z
Pelaksanaan Monev dari tim LPDP (Foto/Juang News)

Lhokseumawe - Peneliti dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) memperoleh hibah pendanaan dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang didukung oleh Kemendikbudristek dan LPDP untuk menerapkan hasil penelitian yang telah diperoleh untuk memproduksi bumbu instan khas daerah Aceh. 

Tim peneliti dari PNL tersebut terdiri dari ketua periset Abdul Haris Salam, S.Si., M.T, Wakil Periset Prof. Dr. Teuku Rihayat, S.T., M.T., mereka adalah  merupakan dosen Jurusan Teknik Kimia (JTK) yang menghubungi media ini Minggu, (18/12/2022). 

Dalam keterangannya Prof. Rihayat mengatakan, riset tersebut beranggotakan Zulkifli, S.T., M.T., dosen JTK, Azhari, S.T. teknisi JTK dan Rima Dhinta mahasiswi JTK.
 
Menurut Profesor pertama dari PNL ini, riset yang mereka lakukan adalah, Peningkatan Produksi Bumbu Rempah Khas Aceh dengan Teknologi Drying Blower Oven untuk Mendukung Keberlanjutan Local Food Industry. 

"Teknologi Drying Blower Oven adalah teknologi pengeringan dengan penyerapan panas yang mudah dilakukan dan terjadi penyusutan bobot yang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan pembobotan yang dialami tray dryer dan dikondisikan tanpa udara (kondisi vacuum) dengan tekanan yang besar," kata Prof. Rihayat yang didampingi Haris.

Selanjutnya Haris menambahkan pada media ini bahwa, hasil produksi bumbu instan rempah pada riset ini sudah dilakukan proses pengujian antara lain ialah pengujian organoleptik (rasa, aroma dan warna) kemudian pengujian kadar air, kadar abu dan kadar protein yang di laksanakan di laboratorium PNL.

"Pelaksanaan program berlangsung selama kurang lebih satu tahun, tim LPDP juga turut membantu dalam progress setiap bulannya, melihat petani rempah yang tersebar luas di Aceh, alat teknologi Drying Blower Oven ini sangat membantu petani rempah dan juga mitra dalam mengeringan rempah-rempah untuk produksi bumbu masakan khas Aceh," terang Haris.

Haris menjelaskan, program yang diterapkan ini memberikan peluang untuk menekan biaya produksi sekaligus memperbaiki kualitas produk. 

"Oleh karenanya, mitra kami sangat antusias dan menunjukkan semangatnya sejak awal program ini berjalan," terang Haris
 
Menurut Haris, program ini mereka juga membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra PT. Bumi Rempah Indonesia, yang dipimpin oleh Awanis Ilmi. 

Terkait dengan hal tersebut, Awanis mengamini apa yang disampaikan Haris. Pada media ini menjelaskan, dengan adanya program PTPPV ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mitra terutama proses pengeringan rempah menggunakan panas matahari dengan waktu pengeringan yang lama dan cuaca yang tidak kondusif. 

"Permintaan masyarakat yang sangat antusias akan adanya bumbu instan juga sangat melonjak sehingga mitra kewalahan dalam mengeringkan rempah-rempah tersebut. Akibatnya, akan membatasi produksi bumbu instan khas Aceh," ujarnya Awanis. 

Awanis juga menjelaskan, setelah adanya Teknologi Drying Blower Oven. Dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga proses produksi bumbu instan khas Aceh ini dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan penjualan serta kualitas dari bumbu tersebut. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peneliti dari PNL Berhasil Mengembangkan Alat Pengeringan untuk Membantu Permasalahan Mitra dan Petani Rempah di Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan