Oleh: Akhyar M. Ali*)
Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) ke 77 Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Kemenag Aceh Besar melakukan tebar Khatib, Jumat, 23 Desember 2023 lalu. Kali ini, mengambil lokasi di Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Ada enam masjid menjadi sasaran tim khatib, melakukan gotong royong dan santunan anak yatim/fakir miskin .
Salah satu masjid yang dikunjungi adalah Masjid Al Ikhlas, Gampong Alue Reuyeueng, yang menurut imam masjid Tgk Nurmairi, masjid tersebut adalah masjid perdana di Pulo Nasi, baru setelah itu dibangun Masjid Nurul Huda di Gampong Deudab. Masjid Al Ikhlas sebelumnya ramai jamaah mengingat masjid itu milik dua gampong, namun setelah Gampong Rabo mendirikan masjid sendiri jamaah terbagi dua masjid.
Ketika tsunami melanda Aceh (2004), masjid perdana ini luluh lantak diterjang ombak tsunami, hingga tinggal pondasi. Namun alhamdulillah masjid kembali dibangun oleh BRR, sehingga berdiri kokoh dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kini, setelah 18 tahun berlalu, Masjid Al Ikhlas cukup memprihatinkan. Seluruh tiang sudah kelihatan besinya. Atapnya kropos dan menara masjid kalau dilihat kasat mata hanya menghitung hari saja akan roboh.
Layaknya sebuah masjid, disamping melakukan shalat lima waktu sehari semalam, di masjid ini juga ada pengajian orang tua, remaja dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Menurut Tgk Ilham, kendala utama adalah kekurangan tenaga pengajar, baik untuk pengajian (halaqah), ustaz TPA dan khatib Jumat, sehingga pelaksanaan pengajian kadang ada kadang tidak. Imum Mukim Pulo Nasi Tgk Hasmi Hasbi mengatakan, telah berusaha agar ustaz dan ustazah bersedia mengabdi di sini, namun upaya ini belum membuahkan hasil yang optimal.
Dalam hal ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar memberi solusi terhadap kekurangan tenaga pengajar di Pulo Nasi dengan mendatangkan ustaz sekaligus khatib. Tebar khatib ini tidak hanya dalam rangka HAB ke 77, namun akan terus dilakukan triwulan atau semesteran. Akan ada penyuluh agama Islam yang bergantian mendatangi pulau terluar Indonesia ini, yang akan dikoordinir oleh Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag.
Agar Masjid Al Ikhlas terus berdiri megah, maka uluran tangan siapa pun dan lembaga apa saja, tentu sangat diharapkan, supaya masjid perdana di Pulo Aceh ini terus berdiri gagah dan bermanfaat bagi makmuran masyarakat. []
*) Penulis, Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar