Iklan

terkini

Ini Isi Khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri, Aceh Besar

Redaksi
Jumat, November 25, 2022, 13:50 WIB Last Updated 2022-11-25T06:50:44Z
Pimpinan Pesantren Modern Al-Manar Aceh Besar Tgk. Ikhram M. Amin, SS.,  MPd  (Foto/ Sayed M. Husen)

Aceh Besar -- Pimpinan Pesantren Modern Al-Manar Aceh Besar Tgk. Ikhram M. Amin, SS., MPd mengatakan,  dosa besar yang dibenci oleh Allah SWT salah satunya adalah zina, yaitu  melakukan hubungan seks yang belum ada ikatan nikah. Hal itu disampaikannya dalam khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri,  (25/11/2022).

Tgk. Ikhram mengatakan, zina adalah satu dosa yang mengumpulkan semua keburukan agama, hilangnya warak, rusaknya muruah, pengkhianatan, kebohongan, hilangnya sifat malu, lemahnya keyakinan, rusaknya keturunan, serta menghilangkan kenikmatan yang Allah halalkan. Zina juga  menjerumuskan ke dalam penyesalan yang tak berkehabisan dan puncaknya  kembali dalam kehinaan hewani, bahkan lebih rendah, serta kemarahan Allah SWT. 

“Di antara penyebab seseorang terjerumus ke dalam perbuatan yang nista ini ialah lemahnya iman dan lemahnya keyakinan terhadap hari pembalasan,”  tegas Kepala KUA Kecamatan Ingin Jaya ini. 

Oleh karena itu,  ujar Wakil Sekretaris PW Al Jam'iyatul Washliyah Aceh ini, orang yang terlanjur terjerumus ke dalam perbuatan nista ini, dengan  segala bentuknya hendaklah segera bertaubat kepada Allah sebelum terlambat. Sebelum perbuatan ini menjadi kecanduan seseorang, sebab jika hal itu terjadi, maka  akan sangat sulit baginya untuk bertaubat dan meninggalkan perbuataannya.

“Berhentilah sebelum Allah menghukum kita dengan mencabut kenikmatan dari apa yang Allah halalkan untuk kita sebagai salah satu bentuk hukuman dunia dan ketahuilah bahwa tabiat syahwat itu tidak akan pernah dapat dipuaskan dengan memperturutkannya,” harapnya. 

Akhirnya, Tgk Ikhram meminta kaum muslim berhenti sebelum nantinya tidak mampu lagi untuk berhenti. Bila penyesalan telah menyelimuti sanubari dan tekad tidak mengulangi perbuatan nista ini telah bulat, istighfar kepada Allah SWT senantiasa dipanjatkan. 

“Bila jalan-jalan yang akan menjerumuskan kembali ke dalam kenistaan ini telah ditinggalkan, maka semoga berbagai dosa dan hukuman Allah SWT atas perbuatan ini dapat terhapuskan,” pungkasnya. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ini Isi Khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri, Aceh Besar

Terkini

Topik Populer

Iklan