Bireuen - Tgk. Muhammad Yusuf A. Wahab mengatakan bahwa Aceh maju jika berada di tangan orang baik. Hal ini diungkapkan Tu Sop demikian biasa ia disapa, pada saat memaparkan pokok-pokok pikirannya saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional dengan tema: Dengan Semangat 5K, Kita Tingkatkan Sumber Daya Insani untuk Kesejahteraan Ummat, dalam rangka Pelantikan MPD Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Periode 2022-2027.
"Mari kita fungsikan ICMI ini menjadi solusi, kalau Aceh maju, maka harus berada di tangan orang yang baik. Untuk apa uang banyak kalau berada di tangan orang yang salah?" kata Tu Sop Rabu, (06/07/2022).
Tambah Tu Sop, persoalan kalau sebuah pemikiran, ada pada orang cerdas, yang sulit adalah menggerakkan. Sebuah pergerakan untuk mencari solusi, ini yang menjadi tantangan.
"Persoalannya bukan di ICMI saja, artinya bagaimana memfungsikan itu menjadi sebuah solusi," ujar Tu Sop.
Ia juga mempertanyakan kenapa sulit sekali Syariat Islam berkembang di Aceh. Untuk itu, ia menyerukan supaya semua bergerak.
"Yang jadi pertanyaan kita, kok ketika Aceh memfungsikan Syariat Islam, semua bermasalah?," tanya Tu Sop.
"Ini yang menjadi masalah kita. Kita juga tak bisa memfungsikan semua itu hanya pada Dinas Syariat Islam, tapi semua harus berfungsi," lanjutnya.
Menurut Tu Sop, Aceh harus menjadi promotor di semua aspek kehidupan.
"Jangan kambing hitamkan Syariat Islam. Ayok ICMI, kita bergerak bersama," pungkasnya.
Kemudian dalam kesempatan memberikan materi, Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal, M. Eng. IPU. ASEAN. Eng, dengan judul orasinya Kebijakan dan stategin ICMI Orwil Aceh mengatakan, selama lima tahun, di bawah kepemimpinan Gubernur Ir. Nova Iriansyah, menururnya gagal.
"Nova jadi Gubernur Aceh telah sanggup membodohkan masyarakat Aceh dengan berbagai slogannya," seru mantan Rektor Unsyiah ini.
Menurutnya semua harus harus bertanggungjawab. Jangan egois masing-masing.
"Coba kita bangun bersama, kebersamaan ini yang tak ada. Kita nafsi-nafsi," pungkas Syamsul Rizal.
Pemateri lainnya yang dihadirkan yaitu, Prof. Dr. Teuku Abdullah Sanny, M. Eng Wakil Ketua ICMI Pusat dan Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH.,M.H yang merupakan Bupati Bireuen dan Ketua ICMI Bireuen yang baru dilantik. [Hamdani]
