Aceh Singkil - Tasmi merupakan ujian kemampuan anak - anak Tahfiz mengkhatamkan Al-Qur'an dengan cara dites oleh teman-teman yang lebih tinggi hapalan atau ustadz/guru pengajar sendiri, tanpa harus melihat Alquran dari satu juz sampai tiga puluh juz. Informasi ini diungkapkan Ustadz Sulaiman pimpinan pondok Pesantren Abu Musa Al Asy'ari Aceh Singkil. Senin, (25/07/2022).
"Sehingga dengan kemampuan santri tahfiz menuntaskan tasmi' 1 juz, baru diperkenan menghapal juz selanjutnya, seperti yang dilaksanakan oleh Santri tahfiz Abu Musa Al Asy'ari Rifqiy Maulana, hari ini menuntaskan tasmi' 1 juz di hadapan penguji dan orang tua wali santri," ucapnya.
Tambah Ustadz Sulaiman, santri Pondok Pasantren Abu Musa Al Asy'ari, dibekali dengan pelajaran pertama, tehnik - tehnik cara memperkenalkan huruf, makraz, tajuit, wakaf dan pelajaran lain, tentang pembacaan Alquran baik dan benar, setelah paham dan benar bacaan baru di perkenan untuk menghafal Alquran.
"Alhamdulillah, jika santri Abu Musa Al Asy'ari sudah mampu membaca Iqra sampai selesai, Insya Allah sudah pasti mampu membaca Alquran dan dilanjutkan menghafalnya," jelas Ustadz Sulaiman.
Selain itu, kata Ustadz Sulaiman, santri selalu diberikan bimbingan istiqamah untuk senantiasa mencintai Alquran dengan cara menghafal serta memberikan pencerahan pada santri tentang keutamaan bagi orang - orang menghafal Alquran sebagai balasan di akhirat kelak dengan kajian-kajian ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Menurur Ustadz Sulaiman, Pondok pesantren Abu Musa Al Asy'ari beralamat si Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil yang baru berusia baru berjalan 3 tahun, sudah mentasmikan atau mekhatamkan santri puluhan santri putra dan santri putri.
"Bahwa Pasantren Abu Musa Al Asy'ari, selain tahfiz Alquran, juga ada kajian ilmu kitab dan pelajaran umum, sebagai tambahan modal ilmu wawasan santri di era modern dan tetap mengisi hati pertama adalah Alquran," kata Ustadz Sulaiman.
Kemudian ada hal lain yang disampaikan Ustadz Sulaiman, yakni tasmi santri yang bernama Rifqiy Maulana merupakan anak dari Khairi yang merupakan wartawan media ini untuk liputan Aceh Singkil dan sekitarnya dan Ibu Hartini yang beralamat Danau Bungara, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil yang baru masuk lulusan sekolah dasar tapi sudah mampu menghapal Al-Qur'an satu juz hingga tasmi.
"Dengan kemampuan seperti Rifqiy Maulana ini kita berharap minta didoakan, agar selalu istiqamah dan rajin ibadah dan rajin menghafal," tutupnya.
Sementara orangtua santri Rifqiy Maulana, Khairi menyampaikan, sangat terharu dan merasa bahagia melihat anaknya sudah mampu tasmi 1 juz.
"Berkat izin Allah dan bimbingan Pastren Abu Musa Al Asy'ari sudah berani menggujikan hapalan anak saya hingga tasmi," tuturnya.
"Alhamdulillah ya Allah atas izin Mu, anak hamba sudah bisa menghapal Alquran, terimakasih para ustadz dan ustadzah pondok Pesantren Abu Musa Al asy'ari yang membimbing anak saya hingga bisa menghapal Alquran, semoga Rifqiy Maulana tetap istiqamah hingga menyelesaikan hafalan 30 juz," pungkas Khairi. [Redaksi]
.png)
.png)