Lhokseumawe - Dalam rangka penyelerasan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) dengan Dunia Kerja Dunia Kerja (DUDIKA) pendampingan implementasi kurikulum paradigma baru, tim pendamping SMK PK dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengunjungi SMK Negeri 2 Kota Lhokseumawe pada Sabtu, (11/12/2021).
Koordinator Pendamping SMK PK dari PNL Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc, ini adalah program pemerintah untuk membuat SMK Negeri 2 Lhokseumawe menjadi unggul.
"Jika ingin unggul, maka SMK Negeri 2 Lhokseumawe harus menyelaraskan kurikulum dengan DUDIKA, untuk itulah program ini dibuat oleh pemerintah," kata lulusan magister di salah satu universitas di Belanda ini.
Hal senada juga diungkapkan Zulkarnaini, SE,M.Si.Ak. CA yang juga pendamping SMK PK dari PNL. Menurut Ketua Jurusan Tata Niaga, PNL ini bahwa kurikulum yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan industri.
"Perbaiki kualitas lulusan supaya sesuai dengan yang dipakai oleh industri. Karena orientasi lulusan SMK itu adalah bekerja, tetapi jika mereka ingin lanjut, maka politeknik adalah pilihan yang tepat," saran Zulkarnaini.
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) itu juga diundang pemateri yang merupakan praktisi, yakni Faisal, M.Par yang merupakan praktisi pariwisata.
Menurut Faisal, ada dua hal yang harus dilakukan dalam rangka penyelerasan Kurikulum, yakni survey internal dan survey ekternal.
"Ada dua hal yang harus dilakukan dalam rangka menyelaraskan kurikulum, yang pertama melakukan survey terhadap lulusan, yakni untuk internal, yang kedua dengan industri atau DUDIKA," saran Faisal.
Pantauan media ini, kegiatan yang dikemas dalam bentuk FGD itu diikuti oleh guru, tendik SMK Negeri 2 Kota Lhokseumawe dan perwakilan sepert Suwandi dari restoran Twin Star, Kota Lhokseumawe yang merupakan unsur dari DUDIKA. [Hamdani]