Iklan

terkini

ADAKSI Peduli: Dari Ruang Kelas, Uluran Tangan Dosen Menguatkan Wartawan Korban Banjir Aceh

Redaksi
Kamis, Desember 25, 2025, 18:41 WIB Last Updated 2025-12-25T11:41:19Z
Saya (kiri) saat menyerahkan bantuan dari ADAKSI untuk wartawan korban banjir Aceh. (Foto/Ist)

Laporan: Hamdani dari Bireuen

Hujan masih menyisakan lumpur di sudut-sudut Kota Bireuen ketika satu per satu wartawan datang ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bireuen, pada Kamis, 25 Desember 2025 sore. 

Wajah-wajah lelah itu membawa cerita panjang tentang banjir, longsor, dan malam-malam tanpa tidur di tengah bencana. Namun hari itu, mereka tidak datang untuk meliput, mereka datang untuk menerima pelukan empati.

Aliansi Dosen Akademik dan Kevokasian Seluruh Indonesia (ADAKSI) hadir bukan dengan kamera, tetapi dengan paket sembako dan rasa solidaritas. 

Bantuan tersebut saya serahkan langsung dalam kapasitas sebagai Ketua DPW ADAKSI Aceh.

Di ruangan sederhana itu, paket beras, telur, mie instan, dan minyak makan berpindah tangan. Dua belas wartawan liputan Bireuen, mereka yang terdampak banjir dan longsor menerima bantuan tersebut dengan rasa gembira.

Saya mengatakan kepada rekan-rekan wartawan, bahwa ini adalah bentuk perhatian dan empati rekan-rekan dosen seluruh Indonesia yang tergabung dalam ADAKSI, kepada rekan-rekan jurnalis. 

Karena selama ini, wartawan punya andil besar dalam perjuangan ADAKSI dalam memperjuangkan tunjangan kinerja (tukin) dosen.

Bagi syaa, ini bukan sekadar penyerahan sembako. Ini adalah balasan atas perjuangan bersama. Dosen dan wartawan, dua profesi yang berbeda ruang kerja, tetapi bertemu dalam tujuan yang sama: menyuarakan keadilan.

Di sisi lain, Suryadi, mantan Ketua PWI Bireuen dua periode, mewakili para wartawan, mengucapkan terimakasih.

“Terima kasih kepada ADAKSI. Bantuan ini bukan hanya meringankan beban, tetapi juga mempererat silaturahmi antara kami wartawan dan para dosen, khususnya yang tergabung dalam ADAKSI,” tuturnya.

Bagi para jurnalis yang beberapa hari terakhir lebih banyak berkutat dengan laporan bencana daripada urusan dapur rumah, bantuan itu terasa lebih dari sekadar kebutuhan pokok. Ia adalah pengakuan: bahwa kerja jurnalistik di tengah krisis tidak pernah sendiri.

ADAKSI sendiri telah bergerak sejak awal bencana. DPW Aceh sebelumnya menyalurkan donasi ke berbagai titik pengungsian di Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, dan Kota Lhokseumawe. 

Tahap terakhir penyaluran bantuan direncanakan menyasar wilayah timur Aceh, dengan fokus utama Aceh Tamiang, daerah yang disebut paling parah terdampak.

Donasi masih kami buka hingga 31 Desember 2025.

Di luar gedung PWI, langit Bireuen mulai cerah. Mungkin banjir telah surut, tetapi solidaritas hari itu justru sedang pasang. Dari ruang kelas ke ruang redaksi, dari dosen kepada wartawan, Aceh kembali mengajarkan satu hal penting: bahwa di tengah bencana, kemanusiaan selalu menemukan jalannya. []
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • ADAKSI Peduli: Dari Ruang Kelas, Uluran Tangan Dosen Menguatkan Wartawan Korban Banjir Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan