
Pelatihan penyusunan materi ajar BIPA bermuatan budaya lokal Aceh kepada para pengajar dan pegiat BIPA. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring pada Sabtu, (04/10/2025) lalu. (Foto/Ist)
Banda Aceh - Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA Aceh) bekerjasama dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan penyusunan materi ajar BIPA bermuatan budaya lokal Aceh kepada para pengajar dan pegiat BIPA. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring pada Sabtu, (04/10/2025) lalu.
"Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengajar BIPA dari berbagai wilayah di Indonesia," ungkap Yusnimar, M. TESOL yang merupakan ketua APPBIPA Aceh, yang juga ikut memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Yusnimar mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan budaya Aceh ke mata dunia. Materi ajar yang bermuatan budaya lokal Aceh dapat digunakan saat mengajarkan BIPA di Aceh maupun di luar negeri.
"Bagi pengajar luar Aceh juga ini sangat bermanfaat untuk membuat mereka lebih familiar dengan budaya Aceh sehingga bisa menjadi salah satu pilihan dari sekian banyaknya budaya yang ada di Indonesia yang akan dimasukkan ke dalam materi ajar," lanjut Yusnimar yang merupakan dosen di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) ini.
Yusnimar, Sebagai Ketua APPBIPA Aceh berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi Aceh ke seluruh pelosok dunia, dan dunia makin mengenal Aceh dengan segala keunikannya.
"Dengan begitu akan lebih banyak mahasiswa dan masyarakat dunia yang memilih Aceh sebagai tempat belajar bahasa Indonesia dan sebagai destinasi wisatanya," ujar Yusnimar yang juga merupakan pengurus ADAKSI Aceh ini.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M. Hum. Dalam kesempatan itu, Umar mengungkapkan akan terus mendukung semua kegiatan pengembangan BIPA di Aceh.
Selain itu, ketua APPBIPA Pusat, Prof. Dr. Gatut Susanto, turut menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan BIPA yang diselenggarakan oleh APPBIPA Aceh.
Prof. Dr. phil. Saiful Akmal, Kepala Kantor Urusan Internasional UIN Ar-Raniry, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat senang dapat berkolaborasi dengan APPBIPA Aceh dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat membantu pengajar BIPA dalam menyusun materi ajar berkearifan lokal.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang sudah sangat berpengalaman dalam program BIPA, yakni Dr. Wati Istanti, yang sudah memperkenalkan program BIPA ke seluruh benua (Asia, Australia, Afrika, dan Amerika).
Upaya menginternasionalkan Bahasa Indonesia
sudah sampai pada pengakuan internasional. Dengan menjadi bahasa pengantar ASEAN dan bahasa kesepuluh yang digunakan dalam sidang PBB menunjukan posisi bahasa indonesia menjadi semakin kuat di mata dunia. [Hamdani]