Iklan

terkini

Bangsa Berakhlak, Bangsa Berintegritas

Redaksi
Jumat, Juli 25, 2025, 14:00 WIB Last Updated 2025-07-25T07:00:57Z
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir. H. Faizal Adriansyah, M.Si (Foto/Ist)

Aceh Besar - Suatu bangsa yang berakhlak, maka bangsa itu menjadi bangsa yang berintegritas. Maraknya korupsi dinegeri kita saat ini sebuah bukti bahwa kita gagal membangun karakter bangsa. Korupsi dianggap sebagai hal yang biasa, padahal akibat korupsi menjadikan bangsa ini terpuruk. 

Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir. H. Faizal Adriansyah, M.Si menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Buengcala Kecamatan Kuta Baro, 25 Juli 2025 bertepatan dengan 29 Muharram 1447 Hijriah.

Ustaz Faizal Adriansyah menguraikan, usia kemerdekaan kita sudah cukup tua, yaitu 80 tahun (1945-2025), sementara bangsa lain yang seusia kita seperti Korea yang merdeka 15 Agustus 1945, bahkan ada yang lebih muda seperti Malaysia dan Singapore ternyata mereka jauh lebih sejahtera dari kita. Padahal mereka tidak sekaya negeri kita dalam hal sumberdaya alam. 

“Mengapa bisa demikian ? Jawabnya karena mereka berhasil membangun karakter bangsa atau akhlak sehingga tingkat korupsi jauh lebih rendah dari negeri kita. Kita belum terlambat mari kita perbaiki akhlak bangsa ini. Mulai dari mana, mulai dari diri kita, ibda binafsik,” ungkapnya.  

Ustaz Faizal Adriansyah menjelaskan, Rasulullah saw wafat diusia 63 tahun. Beliau mulai mengemban risalah sebagai Rasul dimulai pada usia 40 tahun, maknanya beliau menjalankan tugas sebagai Rasul hanya lebih kurang 23 tahun. Sebuah waktu yang sangat singkat untuk melakukan sebuah revolusi besar, merubah tatanan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat madaniyyah yang dicirikan dengan tegaknya aqidah, berjalannya syariat Allah dan kehidupan yang diwarnai dengan akhlakul karimah. 

Fakta sejarah membuktikan bahwa Rasulullah saw sukses dalam mewujudkan masyarakat madani, yakni masyarakat idaman dunia hari ini. Masyarakat madani dapat diartikan sebagai masyarakat yang beradab. Kata madani sendiri merujuk kepada Negara Madinah yang dideklarasikan tahun 1 Hijriah oleh Rasulullah saw. 

Dalam Al Quran Allah mengukuhkan kesuksesan Nabi Muhammad saw melalui surah Al Maidah ayat 3, “Pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu, Aku cukupkan nikmat Ku atasmu dan Aku ridha Islam sebagai agama bagimu”. “Inilah pernyataan Allah yang menegaskan Nabi Muhammad saw telah sukses dalam mengemban misi dan Islam menjadi agama yang sempurna dan paripurna. Kurang lebih tiga bulan setelah ayat ini turun Rasulullah berpulang ke rahmatullah,” ungkapnya.

Ustaz Faizal Adriansyah menanyakan, bagaimana pandangan dunia terhadap misi Rasulullah saw ? Yang dijawabnya sendiri, ternyata tidak sedikit yang mengakui bahwa Nabi Muhammad saw sukses dalam arti sesungguhnya. Beliau tidak hanya sukses sebagai pemimpin agama, tetapi juga beliau sukses dalam memimpin negara, sehingga ada yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak hanya seorang agamawan tetapi beliau juga negarawan. 

“Sebagian peneliti kehidupan Nabi Muhammad saw menyebut bahwa pada diri Rasulullah terkumpul semua kecendikiawanan. Beliau seorang panglima, ahli strategi, diplomat ulung, kepala negara, kepala pemerintahan, pemimpin yang memiliki visi masa depan,” tegasnya. 

Ustaz Faizal Adriansyah menegaskan lagi, bukan sekedar sukses dalam masyarakat, Nabi Muhammad saw juga sukses dalam kehidupan rumah tangganya. Beliau seorang suami yang mengagumkan, seorang ayah yang sangat dekat dengan anak-anaknya. Tidak berhenti sampai disitu saja, ternyata sepeninggal beliau Islam semakin gemilang dan pengaruhnya semakin meluas, karena Rasulullah seorang pemimpin yang berhasil melakukan kaderisasi. 

“Dari semua kesuksesan Rasulullah tersebut kita menemukan sebuah kata kunci, bahwa Rasulullah mengawali dengan membangun manusia yang utama bukan fisik. Rasulullah membangun karakter atau akhlak: Sesungguhnya aku diutus untuk memperbaiki akhlak manusia,” pungkas Ketua BKM Al Hidayah Perumahan Meusara Agung ini. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bangsa Berakhlak, Bangsa Berintegritas

Terkini

Topik Populer

Iklan