Prof. Dr. Mursyid Djawas, MHI, Kepala Pusat Pengelolaan Jurnal (Kapus P2J) UIN Ar-Raniry. (Foto/Ist) |
Banda Aceh -- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan memiliki tiga jurnal ilmiah yang masuk dalam kategori Q1 (Quartile 1). Keberhasilan ini diumumkan berdasarkan peringkat terbaru dari Scimago Journal Rank (SJR).
Ketiga jurnal tersebut adalah "Samarah" dan "Jurnal Ilmiah Islam Futura," serta "Jurnal Ilmiah Peuradeun." Samarah, yang dikelola oleh Fakultas Syariah dan Hukum, dipimpin oleh Prof. Dr. Mursyid Djawas, MHI. Jurnal ini berhasil mempertahankan posisinya di Q1 dengan peningkatan SJR dari 0,37 menjadi 0,48.
Sementara itu, "Jurnal Ilmiah Islam Futura" yang berada di bawah pengelolaan Pascasarjana dan dipimpin oleh Dr. Anton Widyanto, berhasil masuk Q1 dengan SJR 0,30 pada tahun pertamanya.
"Jurnal Ilmiah Peuradeun," yang diinisiasi oleh Komunitas Dosen Muda UIN Ar-Raniry dalam lembaga SCAD Independent dan dipimpin oleh Ramizi Murziqien serta Tabrani Z.A, juga mencapai Q1 dengan SJR 0,20.
Prestasi ini tidak hanya menandai UIN Ar-Raniry sebagai kampus pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang memiliki tiga jurnal Q1, tetapi juga memposisikan "Jurnal Samarah" sebagai jurnal terbaik keempat di Asia untuk kategori hukum. Sementara "Jurnal Ilmiah Islam Futura" dan "Jurnal Ilmiah Peuradeun" masing-masing menduduki peringkat ke-8 dan ke-20 di Asia dalam kategori Religious Studies.
Prof. Dr. Mursyid Djawas, MHI, selaku Kepala Pusat Pengelolaan Jurnal (Kapus P2J) UIN Ar-Raniry, menyatakan keberhasilan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan publikasi internasional dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dosen di UIN Ar-Raniry khususnya, dan Indonesia umumnya.
“Keberadaan ketiga jurnal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan akademik dan penelitian di universitas tersebut,” ungkap Mursyid di Banda Aceh, Selasa (16/04/2024).
Menurutnya, dengan prestasi internasional yang diraih ketiga jurnal tersebut, tentunya akan semakin menjadikan UIN Ar-Raniry semakin unggul pada level internasional karena tidak semua kampus di Indonesia memiliki tiga jurnal Q1. Untuk di PTKI, ini adalah raihan yang pertama kali diraih oleh sebuah kampus.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman, MAg, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa yang telah diraih oleh ketiga jurnal internasional yang dikelola UIN Ar-Raniry.
"Prestasi ini adalah bukti dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas riset dan publikasi ilmiah. Ketiga jurnal Scopus yang berhasil meraih Q1 menandakan bahwa UIN Ar-Raniry terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang berstandar internasional," ungkap Mujib.
Prof Mujib menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi para dosen, peneliti, dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan jurnal-jurnal di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
"Keberhasilan ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas riset dan mengembangkan lebih banyak lagi inisiatif yang dapat memberikan kontribusi pada pengetahuan global serta memajukan pendidikan tinggi di Indonesia," tambahnya.
UIN Ar-Raniry Banda Aceh saat memiliki 91 jurnal. Dari jumlah tersebut, 39 jurnal telah terakreditasi nasional. Selain itu, ada 5 jurnal internasional bereputasi yang terindeks dalam Scopus, 4 di antaranya dikelola oleh Fakultas atau Pascasarjana dan 1 dikelola oleh dosen secara independen. [Sayed M. Husen]