[Opini] MTQ Wahana Wujudkan Generasi Qur’ani

Oleh: Sayed M. Husen*)

Daerah yang sedang melaksanakan syariat Islam ini, diyakini mampu memamahi dan mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an, sehingga akan menjadi negeri yang dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah Swt.

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Aceh ke-36 adalah tonggak sejarah dalam perjalanan sejarah pengembangan tilawatil Qur’an, sebuah peristiwa yang tidak hanya merayakan keindahan membaca Al-Qur'an, tetapi juga menandai semangat mewujudkan generasi Qur'ani. Acara ini, tidak sekadar perlombaan, tetapi lebih merupakan upaya menyemai benih-benih insan Qura’ani dan syiar keislaman.  

Semangat mewujudkan generasi Qur'ani terpancar dari tekad kolektif memahami Al-Qur'an secara mendalam, sekaligus mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Generasi Qur'ani tentu bukan hanya menjadi pembaca Al-Qur'an yang ulung, melainkan juga teladan dalam perilaku akhlak mulia, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan pribadi, berbangsa dan bernegara.

Penjabaat Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutannya saat membuka MTQ Aceh ke-36 di Simeulue mengatakan, MTQ hadir dengan semangat mewujudkan generasi Qur’ani, sebuah generasi yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an. Generasi yang juga mengamalkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia yang terkandung dalam Al-Qur’anul karim.

“Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran suci Al-Qur’an, generasi Qur’ani kita harapkan dapat menjadi kekuatan positif yang mampu memimpin perubahan dalam masyarakat, bangsa, dan negara, serta menjadi inspirasi mewujudkan Aceh sebagai daerah yang melimpah dengan kebaikan dan rahmat Allah,” ujarnya. 

Karena itu, Al-Qur'an yang diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan terwujud generasi Qur'ani dan menjadi energi perubahan ke arah yang lebih islami. Generasi qur’ani akan berperan sebagai agen perubahan yang mampu membawa kemajuan dalam berbagai lapisan masyarakat, bangsa, dan negara.

Generasi qur'ani diharapkan mampu memancarkan cahaya kebijaksanaan dan kedamaian yang bersumber dari pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an. Mereka inspirasi bagi orang lain untuk mengikuti jejak kerasulan dan memperjuangkan kebenaran dan kaeadilan.

Menurut H Mahyeldi Ansharullah, generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Mereka meyakini kebenaran isi Al-Quran. Mereka juga membaca, menghafal, dan memahami dengan baik dan benar makna yang terkadung dalam Al-Quran, serta mengamalkan seluruh isinya dalam aspek kehidupan mereka. 

“Manusia memiliki hati, akal, dan fisik. Maka, jika ingin menjadi generasi Qur’ani, ketiga komponen ini harus diisi dengan bacaan ayat suci Alquran,” kata Mahyeldi seperti dikutip Republika.co.id. 

Dalam konteks ini, Aceh yang sedang menyelenggarakan MTQ ke-36 di Simeulue, diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lain. Daerah yang sedang melaksanakan syariat Islam ini, diyakini mampu memamahi dan mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an, sehingga akan menjadi negeri yang dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah Swt.

Kita harapkan, MTQ Aceh ke-36 yang sedang berlangsung hingga 2 Desember 2023 menjadi wahana promosi dan eduaksi Al-Qur’an, sekaligus momen merajut kebersamaan dan ukhuwah islamiah. Dari sini, akan tumbuh energi dan cita-cita besar mewujudkan generasi Qur'ani, sebuah generasi yang berkomitmen menerapkan ajaran Al-Quran dalam seluruh aspek kehidupan. []

Editor: Hamdani

*) Penulis adalah Wartawan Juang News