Lhokseumawe - Bekerjasama dengan Tandaseru Indonesia, Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTN-PNL), melakukan sosialisasi sekaligus edukasi pentingnya pengembangan soft skill mahasiswa kepada wali mahasiswa JTN, pada Kamis, (25/05/2023) kemarin.
Informasi tentang kegiatan ini disampaikan Ketua Jurusan TN Zulkarnaini, SE, M.Si, Ak. CA, pada media ini pada Jumat, (26/05/2023).
"Kamis 25 Mei 2023 kemarin, kami Jurusan Tata Niaga telah melaksanakan kegiatan sosialisasi program soft skill season tahun 2023 untuk Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (Prodi ALKS) bersama orangtua dan wali mahasiswa," kata Zulkarnaini alias Joel Seleb ini.
Tambah Joel Seleb, program ini merupakan program tahunan yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa JTN, mulai tingkat dasar sampai tingkat akhir.
"Ini merupakan program rutin tahunan, program ini bertujuan untuk memperkenalkan arti pentingnya soft skill bagi kebutuhan industri saat ini. Sesuai dengan visi dan misi PNL sebagai pendidikan vokasi, dimana kebutuhan soft skill bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja akan menjadi kebutuhan pokok," terang pria yang hobby memasak ini.
Joel Seleb mengatakan, dalam program sosialisasi tersebut, pihaknya menghadirkan langsung pihak Lembaga Psikologi Tandaseru Indonesia sebagai pemateri dan sekaligus menjadi partner JTN dalam memfasilitasi mahasiswa dalam program yang akan dilaksanakan sepanjang tahun tersebut.
Dalam kesempatan itu, Zulkarnaini juga berharap dan berpesan kepada seluruh orangtua dan wali mahasiswa agar dapat bekerja sama dengan pihak jurusan untuk memantau perkembangan mahasiswa di rumah.
"Pihak jurusan hanya dapat memantau mahasiswa sebatas jam belajar saja, namun selebihnya akan sepenuhnya di bawah pengawasan orangtua. Semoga program soft skill ini akan menjadi kebutuhan adik-adik mahasiswa secara berkelanjutan," pungkas Zulkarnaini.
Sekretaris JTN Kheriah, SH. MH juga turut memberikan pandangan positif kepada orangtua wali mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Kami sangat berharap bahwa program ini bisa bermanfaat dan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih berani dan siap memasuki dunia kerja," harap Kheriah.
Founder Tandaseru Indonesia Lailan F. Saidina yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut memaparkan arti pentingnya softskill bagi mahasiswa sebagai modal kuat yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri.
"Ini sangat penting, saya berharap kepada orangtua mahasiswa agar program ini dapat diikuti oleh adik-adik mahasiswa dengan lebih baik, dengan harapan mampu memberikan nilai tambah bagi perkembangan kualitas mahasiswa," terang Lailan.
Setiap peserta akan mendapatkan tiga belas modul soft skills yang dibagi dalam tiga level sesuai kebutuhan dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.
“Jadi, ini semacam ilmu kehidupan dan pengembangan karakter yang pasti sangat dibutuhkan semua orang”, tutup Coach Lailan, yang meraih certified coach trainer dan mentor dari salah satu sekolah coaching terbaik di Indonesia. [Hamdani]
