Aceh Utara - Kasus pencabulan kembali terjadi di Aceh Utara, jika sebelumnya seorang pria tua berinisial H (61) warga Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh memperkosa cucunya Bunga yang masih berusia 8 tahun, sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya. Baca Biadab! Pria di Aceh Utara ini Cucu Sendiri Diperkosa, Polisi Tangkap Pelaku
Kini kasus serupa terulang lagi, yakni seorang guru agama berinisal S (43) di Aceh Utara mencabuli empat muridnya. Polisi mensinyalir masih ada korban lainnya yang belum melapor.
Syukur polisi bertindak cepat, Tim Polres Aceh Utara, Provinsi Aceh, berhasil menangkap guru pengasuh pelajaran agama berinisial S (43) tersebut, atas tuduhan pencabulan terhadap empat murid salah satu sekolah dasar di Aceh Utara. Mirisnya, keempat mereka adalah murid dari pelaku.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Agus Riwayanto Diputra, dalam keterangan tertulisnya yang juga diterima media ini, Sabtu, (01/04/2023) menyebutkan kasus itu terjadi dalam rentang tahun 2021 hingga Maret 2023.
"Modusnya saat jam mengajar pelaku memanggil korban untuk membaca buku di samping mejanya kemudian meminta korban pindah posisi dan duduk di pangkuan pelaku,” ungkap AKP Agus.
Lanjut AKP Agus, saat korban duduk membaca buku di pangkuan, pelaku meraba-raba bagian vital korban dan mengatakan kepada korban agar tetap membaca. Tak terima dengan perlakuan gurunya yang lancang, korban menceritakan laku lancang sang guru agama pada orangtuanya.
Mendengar cerita yang mengejutkan dari anaknya, orangtua murid seterusnya melaporkan guru pelajaran agama tersebut ke Polres Aceh Utara. Kasuspun berlanjut ke ranah hukum.
"Sejauh ini sudah ada empat korban yang melapor, namun dalam pemeriksaan tersangka ini mengaku juga melakukan hal yang sama terhadap tiga anak lainnya. Artinya itu saja sudah ada tujuh korban,” kata AKP Agus.
AKP Agus mengimbau keluarga korban untuk kooperstif dan melapor ke Mapolres Aceh Utara. Sehingga upaya pemulihan psikologi korban turut dibantu penyidik dan pemerintah.
“Kami imbau korban lainnya melapor,” tutup AKP Agus. [Hamdani]
