Banda Aceh --Baitul Mal Aceh (BMA) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Nazir Wakaf Produktif di Banda Aceh, 14-16 Maret 2023 yang diikuti diikuti 25 peserta dari utusan 23 kabupaten/kota yang sudah dilakukan pendataan oleh BMA tahun 2021 dan peserta yang didata oleh Baitul Mal kabupate/kota (BMK). Setiap BMK mengirimkan satu peserta, ditambah dua peserta utusan BMA.
Bimtek Nazir dibuka oleh Anggota Badan BMA Muhammad Ikhsan, SE., MSi. Dia menyampaikan, diskusi, pembahasan, bahkan pengelolaan wakaf adalah bagian strategis dari upaya pembangunan peradaban dan ekonomi Islam.
“Melalui pengelolaan wakaf yang profesional, akan terwujud transformasi dan peningkatan ekononi umat menuju kehidupan yang adil dan sejahtera,” ujarnya, pada Rabu, (15/03/2023) kemarin.
Ikhsan melanjutkan, wakaf adalah potensi, aset, dan keahlian yang dimiliki umat untuk mengakumulasi kekayaan, yang terus menerus bertambah dan berkembang. Aset wakaf ini akan abadi dan manfaatnya terus menurus dirasakan oleh berbagai penerima manfaat wakaf (mauquf alaih).
“Jadi wakaf ibarat mekar bunga di berbagai belasan bumi muslim, menyebarkan harum bunga, dan membahagiakan umat muslim di mana pun berada,” pungkasnya.
Karena itu, tambah Ikhsan, dibutuhkan sumber daya manusia nazir yang berbobot, kompeten, dan profesional, yang mampu mengembangkan aset wakaf, melakukan manajemen bisnis perwakafan, dan berperan membangun peradaban wakaf.
“Demikian pula, kita membutuhkan nazir yang cukup banyak, yang akan memekarkan bunga setiap waktu, melakukan perubahan ekonomi dan membina kemandirian umat,” harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Yuwita, SH., MH, dalam laporannya mengharapkan pelaksanaan Bimtek Nazir dapat meningkatkan profesionalitas para nazir yang mampu melindungi, mengelola, dan mengembangkan wakaf. Nazir juga diharapkan memiliki integritas dan kemampuan manajerial, serta mampu membangun kemitraan bisnis dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah.
“Semoga melalui kegiatan ini akan terbinanya nazir yang mampu menjalankan manajemen bisnis dan melakukan inovasi program wakaf. Terakhir, terwujudnya nazir yang militan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Pemateri Bimtek Nazir diisi oleh Ketua BWI Aceh Dr. H.A Gani Isa, mewakili Kakanwil Kemenag Aceh Saifullah, MA, pakar akuntansi Dr. Syukriy Abdullah, SE., MSi, dan pegiat wakaf Dr. H.M Yasir Yusuf, MA. [Sayed M. Husen]