Subulussalam - Politisi Partai HANURA, yang juga merupakan Sekretaris Komisi A DPRK Subulussalam MZA. Ridho Bancin, S.H., M. Kn, menyayangkan sikap standar ganda yang ditunjukkan oleh salah seorang rekannya sesama anggota DPRK Subulussalam.
Ia menilai, rekannya sesama wakil rakyat yakni Fajri Munthe itu, memiliki standar ganda lantaran disatu sisi telah memberikan apresiasi terhadap rampungnya pekerjaan perbaikan Jalan Longkib Kota Subulussalam, namun di sisi lain justru menyalahkan pemerintah.
"Menyayangkan, pernyataan saudara Fajri Munthe yang terlihat memiliki standar ganda, satu sisi mengapresiasi, namun satu sisi lainnya menyalahkan, sementara ia tidak mengecek dengan seutuhnya prosesi pemotongan pita yang dilakukan oleh Walikota Subulussalam di Kecamatan Longkib beberapa waktu lalu," kata MZA Ridho Bancin kepada awak media Selasa malam (15/02/2023) lalu.
Seharusnya, kata Ridho Bancin, Fajri ini melihat kembali ke belakang bahwa, kondisi jalan di Kecamatan Longkib itu selalu menjadi tranding topik setiap tahun lantaran rusak parah.
"Masa Pemerintahan saat ini lah Jalan tersebut bisa diperbaiki dan rakyat Longkib sungguh sangat bersyukur menyambut luar biasa yang dimanifestasikan dengan melakukan prosesi potong pita, apa yang dilakukan kemarin itu adalah wujud kebahagian mereka, apa salah?" tanya Ridho Bancin.
"Saya juga merasakan bagaimana kebahagian masyarakat Longkib atas apa yang mereka dapat setelah diidam-idamkan kurang lebih selama 10 tahun, jangan kita cederai itu, sudah seharusnya saudara Fajri meninggalkan pola-pola yang lama, hari ini yang terpenting adalah bagaimana program dipusat dapat kita bawa ke Kota Subulussalam dan harus sesuai dengan peruntukannya," tambah Ridho.
Lanjut Ridho Bancin, bahwa beberapa kali pergantian Pemerintahan Kecamatan Longkib selalu mendapatkan porsi yang terakhir, hari ini pemerintah telah menjawab dengan melakukan perbaikan jalan sepanjang 12 KM sehingga bermanfaat bagi masyarakat Longkib dan sekitarnya, kita juga tahu bahwa Kecamatan Longkib merupakan penyumbang PAD di kota Subulussalam melalui adanya beberapa pabrik dan perkebunan kelapa sawit di sana.
"Saya sudah sampaikan kepada pemerintah agar menyiapkan dokumen yang kredibel dan mantap untuk selanjutnya diajukan ke Jakarta, jangan dibawa pola-pola lama lagi, itu Jalan Runding selalu banjir seharusnya itu ditrendingkan dan disegerakan perbaikannya untuk selanjutnya," ungkap Ridho Bancin
Ia juga mengatakan bahwa, persoalan banyak dipolitisasi, ini tahun politik ada pihak lain yang mengklaim turut membantu memperjuangkan pembangunan di Pemko Subulussalam di pusat itu adalah hal wajar, tidak mesti dipublikasikan.
"Mengingat tahun ini adalah tahun politik saya menghimbau khususnya kepada politikus dan masyarakat Kota Subulussalam untuk bersama-sama menjaga kestabilan politik, pembenahan kota ini adalah tugas kita bersama perbaiki yang jelek menjadi bagus bukan sebaliknya. Kita harus sepakat itu," pungkas Anggota DPRK Subulussalam, MZA Ridho Bancin dari Dapil 2 Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam. [Bolon Maha]
