Iklan

terkini

[Opini] Abu Bakar Maafkan Misthah Sang Penyebar Fitnah

Redaksi
Senin, Januari 30, 2023, 15:47 WIB Last Updated 2023-01-30T08:47:52Z
Oleh: Juariah Anzib S.Ag*)

Dikala fitnah keji menimpa Aisyah binti Abu Bakar istri Rasulullah saw, Abu Bakar orang yang sangat bersedih. Selaku ayah ia tidak bisa menerima tentang berita bohong yang disebarkan sekelompok orang terhadap putri tercintanya. 

Dalam pengajian rutin kaum ibu di Dayah Thalibul Huda Bayu Banda Aceh, Minggu (29/1/2023), Tgk Hasbi Al-Bayuni mengisahkan, Abu Bakar sangat terpukul dengan fitnah yang menimpa Aisyah. Karena salah seorang menyebar fitnah tersebut adalah seseorang yang sangat dekat dengannya. Menjadi kepercayaan Abu Bakar sebagai pelindung keluarga besar mereka. 

Misthah si penyebar fitnah merupakan kerabat dekat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Karena Ibu Misthah merupakan sepupu Ash-Shiddiq. Mereka sudah dianggap bagian dari ahli bait Abu Bakar. Apalagi Keluarga Misthah berasal dari keluarga miskin, sehingga  Abu Bakar yang menanggung biaya hidup mereka. Ash-Shiddiq menafkahi keluarga miskin ini sebagai kerabat dan membantu fakir miskin. 

Ada dua sisi yang membuat Abu Bakar menafkahi Misthah, yaitu selaku  keluarga dan sebagai sesama muslim. Namun ketulusan seseorang dapat berubah jika yang dinafkahi  melampaui batas.Tidak pernah terbayang dalam pikiran Abu Bakar kalau Misthah akan berkhianat. Bagaikan air susu dibalas dengan air tuba, sangat menyakitkan.

Pengkhianatan Misthah mendatangkan kebencian dari orang-orang disekitar Abu Bakar. Mereka ikut prihatin dan merasakan kesedihan yang dialami Abu Bakar. Menurut mereka tidak mungkin seorang Aisyah berbuat keji dan hina seperti yang dituduhkan. 

Selaku manusia biasa kekecewaan Abu Bakar dilampiaskan dengan sikap tegas dan dia bersumpah, "Demi Allah, aku tidak akan lagi menafkahi Misthah." Ironisnya lagi, sikap Abu Bakar tersebut diikuti oleh orang-orang disekitarnya,  sehingga Misthah terkucilkan. 

Tgk Hasbi Al-Bayuni menegaskan, Islam agama yang cinta damai. Sumpah Abu Bakar dicegah oleh Allah Swt dengan firman-Nya dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 22. "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi bantuan kepada kerabatnya, orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang."

Setelah turunnya ayat tersebut, Abu Bakar tersentuh hatinya dan berkata, "Demi Allah, aku sungguh ingin Allah mengampuniku, maka aku akan kembali memberi nafkah kepada Misthah seperti semula.”

Ternyata kebaikan akhlak Ash-Shiddiq mampu mengobati luka hatinya. Meski demikian, dosa yang dilakukan Misthah akan mendapatkan ganjarannya. Setelah Allah membuktikan kesucian Aisyah dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 11-22  Aisyah dinyatakan suci dari fitnah keji dan Misthah dicambuk 80 kali sebagai hukum Qishas, karena telah menuduh perempuan baik-baik berbuat keji tanpa bukti. 

Misthah dinyatakan bertaubat dan menyadari kesalahannya. Allah Swt menerima taubat bagi siapa saja yang dikehendakinya. Semoga Misthah tetap menjadi penghuni surga sebagaimana telah Allah janjikan ketika perang Badar. Siapa yang saja yang ikut berperang dalam perang Badar, maka Allah haramkan neraka baginya. 

Dari kisah tersebut kita dapat mengambil i'tibar, bahwa fitnah suatu penyakit berbahaya, dapat merusak nama baik orang lain, dan merugikan diri sendiri. Disamping itu Allah  melarang hambanya bersikap dendam kepada orang lain, melainkan berlapang dada dengan saling memaafkan kepada sesama. 

Abu Bakar seorang sahabat Rasulullah yang taat kepada Allah. Ketaatan dan ketakwaanya  mengalahi rasa dendamnya kepada Misthah. Itu semua semata-mata untuk mendapat ridha dan ampunan Allah Swt. []

*) Penulis Buku Menapaki Jejak Rasulullah Dan Sahabat
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • [Opini] Abu Bakar Maafkan Misthah Sang Penyebar Fitnah

Terkini

Topik Populer

Iklan