LBH Bening Meminta Kakanwil DJP Aceh Evaluasi Kinerja Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Langsa

Direktur LBH Bening Kota Langsa Sukri Asma (Foto/ Robi Sinaga)

Langsa - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bening, Kota Langsa, Sukri Asma, meminta  Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh agar mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Langsa, hal ini akibat ulah oknum bawahannya yang diduga telah mempersulit cetak kartu NPWP warga. Hal ini diungkapkan Sukri Asma pada media ini Kamis, (01/09/2022).

"Kami minta Kepala Kanwil DJP Aceh untuk mengevaluasi kinerja Kepala KPPP Langsa karena ada oknum bawahannya yang tidak memberikan pelayan dengan baik terhadap masyarakat Langsa," tegas Sukri Asma.

Menurut Sukri, persoalan ini jangan dianggap sepele oleh pihak KPPP Langsa, karena keberadaan Kantor Pajak di Langsa seharusnya memberikan rasa nyaman dan juga pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Apalagi jika dilihat di Kantor Pajak selalu terpampang yang menggaungkan pelayanan cepat dan prima terhadap masyarakat, namun kenyataan berbalik dengan yang ditunjukkan oleh oknum pihak pelayanan Kantor Pajak Langsa yang dinilai sangat arogan dan mempersulit pengurusan cetak kartu NPWP.

"Kita sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh oknum bagian pelayanan dalam proses cetak kartu NPWP yang diduga mempersulit dengan dalih melengkapi dokumen ini dan itu, sedangkan proses kartu secara online telah berhasil diunggah," ucap Sukri Asma.

Oleh karenanya, kepada pihak Kanwil DJP Aceh untuk turun ke lapangan melihat secara langsung pelayanan yang diberikan oleh KPPP Langsa yang membuat warga resah dan dikeluhkan banyak pihak.

"Kalau tidak cepat diatasi persoalan ini maka dikuatirkan kedepan kepercayaan masyarakat Langsa terhadap KPPP Langsa akan pudar," harap Sukri.

Tambah, Sukri perlu diketahui bersama bahwa Kantor Pajak ini merupakan sentral pajak yang menjadi masukan bagi wajib pajak, jadi apabila ada oknum yang tidak memberikan rasa nyama maka pupuslah pendapatan negara ini.

"Kami minta persoalan ini menjadi perhatian bersama karena Kantor Pajak adalah urat nadi sebuah negara, jangan sampai ada asumsi karena tidak nyaman para wajib pajak enggan datang ke kantor tersebut," tutup Sukri Asma. ]Roby Sinaga]