Lhokseumawe - Abuya Syaikh Tgk. H. Mawardi Waly, Lc, MA Al Khalidy An-Naqsabandiy Al Minangkabawi Al Asyi bin Al ‘Arifbillah Syaikhul Islam Abuya Syaikh Tgk. H. Muhammad Waly Al Khalidy bin Syaikh Tgk. H. Muhammad Salim bin Datuk Tuanku Sutan Malim Palito Batusangkar, melakukan peusijuk lokasi pengembangan pembangunan dan peletakan batu pertama Dayah Tahfidzul Qur'an Imam Syafii, bertempat di jalan Teungku Dimonlhok, Dusun Blang Raya, Desa Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Senin,(01/08/2022) kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf. Hendrasari Nurhono, S.IP., M.IP, Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A. Manaf, mewakili Pj. Walikota Lhokseumawe hadir juga Sekda Kota Lhokseumawe dan Asisten I Pemerintah Bapak Muxsalmina, S.HI., MH.
Peusijuk dan peletakan batu pertama pengembangan pembangunan, pertama sekali dilaksanakan oleh Abi Lukman, seorang tokoh Ulama wilayah Kota Lhokseumawe di Kecamatan Muara Dua, dilanjutkan oleh Abu Drs. Tgk. H. Asnawi Abdullah, MA sebagai Imam Besar Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe, beliau juga salah seorang Anggota MPU Provinsi Aceh.
Selanjutnya secara bersamaan peletakan batu pertama dilanjutkan oleh Dandim 0103 Aceh Utara, Ketua DPRK Lhokseumawe, Sekda dan juga Anggota DPRK Lhokseumawe Dicky Saputra, semua pihak dengan semangat kebersamaan dan tekad kuat siap membantu pembangunan hingga selesai.
Dihadapan para tamu undangan, Pimpinan DATAQU Imam Syafii, Tgk. Abdul Halim, Lc., LL.M, menyampaikan rasa syukur yang sangat mendalam kepada seluruh pihak yang sudah membantu sedari awal pembersihan lahan hingga peletakan batu pertama, "Hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama pengembangan pembangunan Dayah di Dusun Teungku Dimonlhok, dimana sebelumnya pelaksanaan pendidikan berasrama berada di komplek Masjid Agung Islamic Centre, kita berkomitmen untuk membangun sebuah peradaban baru, mengulamakan penghafal Al Qur'an". Jelas Abdul Halim
Alumni Mesir, Sudan dan Maroko ini juga menyampaikan "Yang ada hanyalah peletakan batu pertama dan tidak ada peletakan batu terakhir, karena pendidikan di DATAQU Imam Syafii tidak akan pernah berakhir hingga hari kiamat tiba, pendidikan Tauhid berazaskan Akidah Ahlussunnah Wajama'ah, Penguatan Fikih Mazhab Syafiiah dan Pengajaran Akhlak dan Tasawwuf sebagai pondasi awal bagi santri untuk memperdalam ilmu fardhu 'Ain, selanjutnya ditambah Hafalan Al Qur'an dan Pendidikan umum diberbagai jenjang, baik SD IT, SMP IT dan SMA IT sebagai persiapan menghadapi arus globalisasi yang semakin mencemaskan" Ungkap Pimpinan DATAQU Imam Syafii.
Dandim 0103/Aut Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.I.P., M.I.P.,dalam arahannya , "kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat suci, dengan adanya pembangunan Dayah Tahfidzul Qur'an imam Syafi'i dirinya berharap dapat melahirkan santri-santri yang hebat yang siap menyampaikan agama Allah dalam manhaj Washatiah sebagaimana di Al Azhar Cairo Mesir, sebagai menara ilmu pengetahuan di dunia internasional".
“Semoga dalam proses pembangunannya bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dan semoga bangunan ini nanti akan membawa berkah dan barokah serta manfaat bagi kita semua khususnya bagi Dayah Tahfidzul Qur'an Imam Syafi'i,” pungkas Mantan Staf Atase pertahanan di KBRI Cairo Mesir.
Acara tersebut di akhiri dengan peusijuk dan do'a oleh Ulama Kharismatik Aceh, Abuya Mawardi Wali, dengan penuh kekhusyukan beliau berdo'a agar Allah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada Pimpinan DATAQU Imam Syafii, untuk dapat mendidik para Ulama yang menghafal Al Qur'an dan Faqih sehingga menjadi penerang ditengah zaman moderen seperti ini.
Tahap pembangunan DATAQU Imam Syafii masih panjang, setelah pembangunan dua Ruang Kegiataan Belajar (RKB), selanjutnya yang sangat dibutuhkan adalah Sumur Bor dan Mushalla untuk Shalat, maka pihak DATAQU Imam Syafii sangat mengharapkan uluran tangan para Muhsinin untuk ikut berinvestasi hartanya di jalan Allah. [M. Jafar Peunteut]
