Dengan telaten pria paruh baya ini terus mencincang aneka buah-buahan yang ada di hadapannya. Kehadiran saya juga tak mengusik aktifitasnya.
Maklum, saat saya sambangi waktu mau beranjak pulang dari latihan rutin gowes Matangglumpangdua, Bireuen - Buketrata, Kota Lhokseumawe yang berjarak 100 Kilometer pulang pergi, pada Kamis, 2 Juni 2022 hari masih pagi, wajar dia masih sibuk menyiapkan dagangan di warung Rujak Aceh miliknya.
"Pak, pesan satu cincang halus ya?" kata saya.
Tanpa menyahut, ia hanya mengangguk kecil. Tak lama setelah itu, iya beranjak untuk membuat pesanan saya.
Usai menghidangkan pesanan saya, dengan berbasi basi saya memperkenalkan diri dan menanyakan namanya.
"Saya biasa dipanggil Wak Mur Rujak," katanya tersenyum.
Pembicaraan pun terus mengalir. Akrab. Ternyata Murdani (60) demikian nama lengkapnya sudah seperempat abad jualan Rujak Aceh. Tentu ini bukan waktu yang singkat. Luar biasa.
Pria yang asli Meunasah Mesjid Cunda, Kota Lhokseumawe mengaku mempunyai anak enam orang ini.
"Anak saya enam orang, sudah dewasa. Tapi saat ini tinggal lima orang anak saya, yang satu sudah meninggal," kisahnya.
"Dari jualan rujak ini saya menghidupi keluarga saya. Insya Allah," lanjutnya.
Rujak Aceh Wak Mur bagi warga seputaran sudah melegenda, hal ini karena citarasanya yang luar biasa.
Sekedar informasi, Rujak Aceh untuk membuatnya diperlukan beberapa bahan pendukung yaitu buah buahan segar seperti mangga, nanas, pepaya, jambu air dan buah lainnya. Sedangkan kacang tanah, gula merah, garam, cabai, jeruk nipis sebagai pelengkap.
Sedangkan rasanya sangat menyegarkan, Rujak Aceh menurut Wak Mur sama seperti rujak buah pada umumnya, tetapi Rujak Aceh lebih menyegarkan.
"Rujak Aceh punya rasa yang menyegarkan. Bedanya, rujak yang satu ini menggunakan bahan buah rumbia, batok, atau pisang muda. Buah-buahan itu tadi yang membuat rasa Rujak Aceh menjadi sedikit sepat," terang Wak Mur.
Jika Anda melintas di Kota Lhokseumawe, tak ada salahnya Anda singgah di tempat Rujak Aceh Wak Mur, pria paruh baya ini berjualan di pinggiran Jalan Nasional Medan - Banda Aceh.
Jika Anda dari arah Medan, Sumatera Utara, maka letaknya sebelah kiri, sekira 200 meter dari arah Markas Polres Lhokseumawe.
Hebatnya lagi, untuk meraih kenikmatan dan kesegaran yang luar biasa, Anda tak harus merogoh kocek yang terlalu dalam, karena harganya sangat bersahabat. Ayuk singgah. [Hamdani]