Iklan

terkini

Apapun Profesimu, Kejujuran Adalah Modal Utama

Redaksi
Sabtu, Mei 14, 2022, 10:17 WIB Last Updated 2022-05-14T08:24:28Z
Kegiatan workshop kepemudaan Bireuen (Foto/Ist)

Jumat, 13 Mei 2022 kemarin, saya dipercayakan menjadi salah seorang pemateri dalam kegiatan workshop kepemudaan Bireuen yang diinisiasi oleh GeRAK Aceh.

Sudah lama saya tak pernah lagi menjadi pemateri dalam sebuah kegiatan, maklum saja, selain mungkin sudah kurang populis, juga semakin banyak munculnya kader-kader dan talenta muda yang lebih berkualitas dan bersinar, sementara bintang saya semakin meredup. Sehingga orang-orang seperti saya semakin terpinggirkan. Setidaknya saya merasa demikian. Tapi itu adalah alamiah menurut saya, karena setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya.

Tapi selain faktor yang saya sebutkan di atas, secara sadar sayapun mulai menjauh dari hiruk pikuk kegiatan kepemudaan dan tak terlalu aktif juga di medsos. Karena sudah hampir empat tahun ini, saya sibuk dengan gowes. Bersepeda menjadi hobby baru yang begitu menarik buat saya saat ini.

Karena sudah diberi kesempatan, saya berterimakasih kepada adinda Murni M. Nasir , dkk sebagai narahubung GeRAK Aceh di Kabupaten Bireuen. 

Tema yang diberikan kepada saya kemarin adalah: Menulis Berita dan Advokasi Layanan Publik. Saya bilang ke Murni ketika mengajukan tema ini kepada saya, bahwa saya tertarik dengan tema ini.

Lalu, di hadapan 20 orang pemuda yang mengikuti kegiatan itu, yang terdiri dari Jurnalis Warga (JW) dan Generasi Demokrasi Resilensi (DemRes) Kabupaten Bireuen bahwa, apapun profesi kita, kejujuran adalah modal utama.

"Jika Anda menjadi penulis, atau wartawan atau apapun profesi Anda maka jujurlah pada diri sendiri, karena kejujuran adalah modal utama dan mata uang yang berlaku dimana-mana," kata saya.

"Satu hal, jika Anda seorang wartawan, jangan pernah membuat berita karena tendensi pribadi. Contoh, karena seorang kepala dinas tak pernah "setor" pada Anda, maka Anda akan cari-cari kesalahannya untuk diberitakan. Itu salah, itu tak benar, itu tendensius," lanjut saya.

Kemudian saya juga mengingatkan anak muda itu, bahwa jika dulu ada istilah, mulutmu harimau, maka sekarang istilah itu lebih tepat jari-jarimu adalah harimaumu. Maka pergunakan jari-jari Anda dengan bijaksana, kalau tak mau berujung di penjara. Karena UU ITE saat ini selalu mengintai Anda. Istilah anak-anak muda kemarin di hadapan saya, bahwa banyak "Pasal Karet" yang akan menjerat kita di UU ITE Itu. 

Demikian kira-kira hal-hal subtansial yang saya paparkan di hadapan pemuda yang terlihat sangat aktif dan antusias. Sehingga waktu satu jam yang diberikan kepada saya berasa sangat singkat. 

Kemarin, selain saya ada rekan saya Murdeli, SH yang juga menjadi pemateri. Murdeli adalah rekan saya di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bireuen. Kami ada dalam satu wadah. Sama seperti saya yang punya profesi ganda sebagai dosen, Murdeli juga demikian, selain wartawan juga menjadi salah seorang komisioner Baitul Mal Kabuten Bireuen.

Terimakasih GeRAK Aceh.

Demikian... Uraa! Uraa! [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Apapun Profesimu, Kejujuran Adalah Modal Utama

Terkini

Topik Populer

Iklan