Guru SD & SMP, Tim Bebras dalam acara Penutupan Pelatihan Computational Thinking di Aula Polman Negeri Babel (Foto/Ist)
Bangka - Kepala Bidang Guru & Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, H. Zarkoni, SIP menutup pelatihan Computational Thinking dan lomba Bebras di Aula Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Negeri Babel ) Sabtu, (18/12/2021) lalu.
Hadir di kegiatan penutupan ini para guru SD dan SMP Kabupaten Bangka yang termasuk tim Bebras, tim Bebras Biro Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung dan siswa-siswa juara lomba Bebras.
Zarkoni dalam sambutannya mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka sangat mendukung kegiatan pelatihan untuk guru-guru ini yang telah terselenggarakan dari mulai November lalu.
“Kegiatan pelatihan ini sangat penting bagi guru-guru kita, ada ilmu yang didapat terutama di bidang teknologi informasi, sehingga guru-guru tidak gaptek atau buta teknologi,“ ujar Zarkoni.
“Ilmu yang telah diperoleh dari pelatihan computational thinking diharapkan dapat ditransfer juga kepada guru-guru yang lainya,“ sambungnya.
Zarkoni juga berterima kasih kepada tim Bebras Biro Polman Negeri Babel atas sukses menyelenggarakan pelatihan computational thinking bagi guru SD dan SMP serta dengan terselenggaranya lomba Bebras bagi siswa-siswi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas adanya kegiatan Bebras yang dikomando oleh Dr. Parulian Silalahi, semoga kegiatan seperti ini dapat dipertahankan atau ditingkatkan,“ ungkap Zarkoni.
Sementara itu, Ketua tim Bebras Biro Polman Negeri Babel, Dr. Dr. Parulian Silalahi, M.Pd pada juangnews.com Selasa, (22/12/2021) mengatakan kegiatan pelatihan computational thinking telah dimulai pada November lalu kemudian diakhiri dengan lomba Bebras yang diikuti oleh siswa SD dan SMP se-Kabupaten Bangka secara daring, penutupan kegiatan dilaksanakan 18 Desember 2021 di Aula Polman Negeri Babel sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang.
Lanjutnya kegiatan yang diselenggarakan kali pertama ini Kabupaten Bangka melebihi target peserta, semula ditargetkan 500 orang guru yang mendapat pelatihan, namun total yang ikut.
Sedangkan jumlah lomba Bebras Challenge tingkat nasional ada 859 siswa SD dan SMP se-Kabupaten Bangka, 594 orang dari siswa Sekolah Dasar dan 265 orang dari siswa SMP yang pelaksanaan di sekolah masing-masing secara virtual.
“Rangkaian kegiatan pelatihan computational thinking diakhiri lomba bebras, tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan guru dan siswa,“ ujar Parulian.
Parulian menjelaskan tantangan Bebras dirancang untuk membantu siswa mengeksplorasi bakat dan hasrat mereka tentang informatika dan pemikiran komputasi dengan tantangan yang menarik, berpartisipasi dalam tantangan ini gratis.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini, terutama kepada kepada guru-guru, Dinas Pendidikan Kabuputan Bangka, tim bebras dan para siswa,“ jelas Parulian.
Acara penutupan ini juga di isi dengan pembagian hadiah berbagai kategori diantaranya kategori si kecil kelas 3 SD dan MI, kategori siaga kelas 4-6 SD dan MI, kategori penggalang tingkat SMP dan MTs.
Selain itu, adanya pembagian penghargaan bagi peserta nilai yang terbaik, sekolah dengan peserta terbanyak, sekolah dengan peserta berprestasi, dan penghargaan 10 guru terbaik. [Muhammad Hatta]