Aceh Utara - Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf meminta stake holder terkait untuk fokus membina pembangunan pendidikan di kawasan terpencil di daerah ini.
Program pengembangan pendidikan di Aceh Utara difokuskan di kawasan terpencil agar terjadi pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) antara kawasan perkotaan dengan kawasan pedalaman.
Demikian antara lain disampaikan oleh Wakil Bupati Fauzi Yusuf dalam arahannya saat membuka kegiatan Diklat Pembinaan Komite Sekolah di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Jumat, (26/11/2021).
"Selama ini masih terjadi ketimpangan kualitas pendidikan antara kawasan perkotaan dan kawasan terpencil. Hal itu mengakibatkan kualitas SDM masyarakat pedalaman menjadi tertinggal dibandingkan masyarakat perkotaan," kata Fauzi Yusuf.
Oleh karena itu, lanjut Fauzi, diharapkan titik fokus pengembangan pendidikan di kawasan terpencil Aceh Utara pada masa mendatang, sehingga nantinya terjadi pemerataan kualitas SDM.
“Harus ada sinergitas antara semua stake holder, baik instansi pembina pendidikan, sekolah-sekolah, juga masyarakat sebagai Komite Sekolah,” harapnya.
Lebih jauh Fauzi Yusuf mengingatkan penyelenggara kegiatan agar Diklat Pembinaan Komite Sekolah tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi harus ada kelanjutan program ke depan.
"Harus ada kelanjutan program yang dilakukan oleh MPD Aceh Utara maupun Dinas Pendidikan Aceh Utara, dan jangan hanya sebatas seremonial," ungkapnya.
Kegiatan Diklat Komite Sekolah yang dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Utara diikuti oleh 320 orang, terdiri dari para Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah SD dan SMP se-Aceh Utara. Mereka dibagi dalam dua kelas dan dua angkatan Diklat, dengan mengambil tempat pelatihan di Hotel Lido Graha dan Wisma Kuta Karang Baru, mulai tanggal 26 November hingga 1 Desember 2021.
Ketua MPD Aceh Utara Drs. Anwar Adlin didampingi Sekretarisnya Dra Khadijah, MM, mengatakan panitia menghadirkan narasumber yang kompeten untuk mengisi materi pada Diklat ini. Mereka berasal dari UIN Ar-Raniry, Unimal, IAIN Lhokseumawe, dari MPU, MAA, dan dari SKPK terkait.
Masing-masing Dr Sri Rahmi, MA, mengisi materi tentang pendidikan Islami sebagai solusi generasi Aceh masa depan, Husaini, MPd, mengisi materi sinergitas Komite Sekolah dan Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik, H Tasyakur, SH, MH (Alqur’an sebagai solusi bagi pembentukan akhlakul karimah), Dr M Nazaruddin, MSi (pendidikan berbasis kearifan lokal).
Berikutnya, Jamaluddin M Jamil, ST, MM (peran dunia usaha dalam dunia pendidikan Aceh), Dr Sofyan A Gani (kedudukan dan fungsi MPD serta Komite Sekolah dalam konteks keistimewaan Aceh), Dr Hamdani, MAg (membangun kemandirian sekolah), dan Sumiadi, SH, M.Hum (upaya MPD Kabupaten Aceh Utara meningkatkan kepeduliannya tehadap sekolah). [M. Jafar Peunteut]