Iklan

terkini

Cerita Pilu Nakes Korban Kebiadaban KKB, Kami Dilempar ke Jurang hingga Ditelanjangi

Redaksi
Minggu, September 19, 2021, 13:45 WIB Last Updated 2021-09-19T06:45:20Z

Ilustrasi KKB (fotol/bali.express)

Papua - Rasa trauma dialami oleh sejumlah tenaga kesehatan yang menjadi korban aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Mereka yang menjalankan misi kemanusiaan di daerah terpencil di pengunungan tengah Papua tersebut justru mengalami hal mengerikan lantaran KKB menyiksa mereka.

TNI akhirnya berhasil mengevakuasi sembilan nakes yang menjadi korban aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Distrik Kiwirok ke Jayapura, Jumat (17/9/2021) siang.

Nakes korban kekejaman KKB itu pun menceritakan kisah mereka. Berikut kisahnya seerti yang dilansir media ini dari  kompas.com Minggu, (19/9/2021).

Baca: KKB Makin Brutal, para Nakes di Papua Dilecehkan dan Dibuang ke Jurang

Baca: Ini Dia, Gabriela Meilani, Perawat Cantik Korban KKB di Papua

Mengabdi di kawasan terpencil bukan hal yang mudah bagi para tenaga kesehatan.

Distrik Kiwirok hanya bisa dijangkau dengan penerbangan melalui Distrik Oksibil, jarak tempuhnya sekitar 30 menit.

Sedangkan bila berjalan kaki, biasanya masyarakat setempat bisa sampai Kiwirok dari Oksibil, dalam waktu dua malam.

Lamanya waktu tempuh jalan darat dikarenakan belum terbukanya akses jalan darat. Sebab, kawasan tersebut dipenuhi perbukitan cukup tinggi.

Namun, pengabdian para Nakes di Kiwirok justru menjadikan mereka sebagai sasaran utama KKB.

Marselinus Ola Attanila, Nakes Puskesmas Kiwirok yang menjadi salah satu korban selamat dari penyerangan brutal KKB menuturkan kisahnya.

Marselinus mengisahkan, ia dan rekan-rekannya saat itu tidak bisa berbuat banyak karena lokasi pertama yang didatangi KKB adalah Puskesmas Kiwirok.

"Saat kejadian, kami sedang bersiaga di Puskesmas Kiwirok, karena sudah ada informasi akan ada penyerangan KKB terhadap Pos Pamtas," ujarnya di Jayapura, Jumat.

"Namun  puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca dan mulai menyiram bensin dan membakar puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama, kemudian bangunan lainnya," sambung Ola.

Setelah membakar Puskesmas, KKB bergerak ke barak dokter. Disana ada dokter, suster dan Mantri.

Kemudian KKB juga membakar barak dokter sehingga Nakes yang tengah bersembunyi didalamnya terpaksa keluar.

"Karena (barak dokter) dibakar mereka berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang, lalu ditendang masuk ke jurang," kata Ola.

Sementara ia bersama tiga rekan suster yakni suster K, suster A dan suster G bersembunyi di barak medis.

Naas, KKB juga membakar tempat persembunyian mereka sehingga mereka pun terpaksa keluar.

"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah, lalu kami ke belakang mereka juga ada di sana, sementara api semakin membesar," ungkap Ola.

Karena merasa terjepit, akhirnya mereka sepakat menyelamatkan diri dengan lompat ke jurang.

"Saya yang lompat pertama lalu diikuti ketiga suster. Saya tersangkut di akar pohon, ada juga yang tersangkut di semak semak," ujar dia.

Tak disangka, KKB justru mengikuti mereka turun ke bawah.

"Kami pikir sampai dibawah jurang sudah aman ternyata mereka ikut turun ke bawah. Mereka menemukan ketiga suster, sementara saya tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar pohon," beber Ola yang menjadi juru bicara bagi delapan Nakes lainnya.

KKB yang ikut turun ke dalam jurang, justru melakukan aksi lebih kejam kepada tiga suster yang mereka temukan di tengah jurang.

Aksi tersebut disaksikan langsung oleh Ola yang bersembunyi di antara ranting pohon dan semak-semak.

"Saat menemukan ketiga suster, mereka langsung kumpulkan dan melakukan tindakan tidak manusiawi. Ketiganya ditelanjangi, disiksa, wajahnya dipukul bahkan ada yang ditikam. Membuat ketiga suster ini tidak berdaya dan pingsan," cerita Ola.

KKB kemudian melempar mereka lagi ke jurang.

Beruntung suster A dan K berhasil selamat dan sadar dari pingsannya. Sementara suster G meninggal dunia. [Hamdani/kompas.com]


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Cerita Pilu Nakes Korban Kebiadaban KKB, Kami Dilempar ke Jurang hingga Ditelanjangi

Terkini

Topik Populer

Iklan