Iklan

terkini

Yayasan Raisul Fikri Aceh dan FORMAB Gelar Seminar Internasional

Redaksi
Kamis, Desember 10, 2020, 12:36 WIB Last Updated 2021-09-14T16:06:43Z

Screenshot Banner Seminar Internasional Bertemakan "Menggugat Titik Nol Islam Nusantara Di Barus, Perspektif Akademisi Muda Dan Mahasiswa Aceh Internasional" (Foto/Screenshot)

Bireuen
– Yayasan Raisul Fikri Aceh (YRFA) bersama Forum Mahasiswa Bireuen (FORMAB) akan menyelenggarakan Seminar Internasional pada hari Sabtu, 12 Desember 2020. Acara ini diselenggarakan secara virtual via Zoom Cloud Meeting dan bersifat umum untuk semua kalangan.

Ketua panitia, Muhammad Husnul Rizqa dalam rilisnya yang diterima JuangNews Kamis, (10/12/2020) mengatakan bahwa acara seminar internasional ini bertemakan “Menggugat Titik Nol Islam Nusantara di Barus, Perspektif Akademisi Muda dan Mahasiswa Aceh Internasional”. Acara ini merupakan gagasan dari kawan-kawan mahasiswa, akademisi dan masyarakat. Pada seminar ini kami menghadirkan 5 pemateri yang berasal dari kaum akademisi muda dan mahasiswa aceh Internasional.

Selain itu, kami juga menghadirkan dua pemuda hebat internasional yang menjadi keynote speaker, Syafii Efendi ( Presiden Pemuda OKI & Direktur Tjokroaminoto Institute) dan moderator, Akmal Rusli (Vice Presiden Pemuda OKI/Ketua Bidang Politik Dan Hubungan Internasional PB SEMMI.

Bagi masyarakat pencinta sejarah Aceh, untuk mengikuti acara seminar ini cukup mendaftar pada link: https://forms.gle/dubmD6g2rqcxV2HR7

Sementara itu Ketua Umum Forum Mahasiswa Bireuen (Formab), Ahlul Nazar menyebutkan bahwa kegiatan ini sangatlah bagus karena membahas polemik titik nol Islam Nusantara di Barus. Dengan terlaksananya seminar internasional ini menjadi langkah awal dalam merekonstruksi sejarah Islam di Nusantara.

Ia menambahkan semoga keping-keping sejarah yang terpisah bisa disatukan kembali menjadi bangunan yang utuh tanpa ada distorsi sejarah. Serta saya mengajak kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh agar memperhatikan sejarahnya karena saya teringat dengan ucapan sejarawan Sartono Kartodirdjo yang mengatakan bahwa manusia yang kehilangan kesadaran sejarah pada dasarnya tidaklah berbeda dengan pasien di rumah sakit jiwa.

Ketua Yayasan Raisul Fikri Aceh, Khairul Azmi, M.Pd menambahkan bahwa ini merupakan acara yang sangat fenomenal dalam merekontrusi sejarah Islam di Nusantara, didalamnya dipaparkan informasi terbaru mengenai penemuan dan bukti otentik lain tentang sejarah awal Islam di Nusantara.

Ia melanjutkan bahwa ini merupakan hal yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat perjuang dan cinta tanah air. Karena bangsa yang besar itu bangsa yang cinta sejarah bangsanya. [Fauzi]

Publisher: Hamdani

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Yayasan Raisul Fikri Aceh dan FORMAB Gelar Seminar Internasional

Terkini

Topik Populer

Iklan