
Kalapas Bireuen, Didik Niryanto, menerima wakaf 100 Al-Qur’an dari Komunitas Riau Indonesia Mengaji, yang diserahkan Habib Ahmad Al Habsyi (Foto/Dok Lapas)
Bireuen – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bireuen menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan suasana penuh khidmat dan keberkahan, Senin (20/10/2025), di blok hunian Lapas setempat. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh petugas serta warga binaan pemasyarakatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Bireuen, Didik Niryanto, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai momentum untuk meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah SAW.
“Melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari kita jadikan keteladanan Rasulullah sebagai pedoman dalam meningkatkan keimanan, keikhlasan, serta semangat bekerja dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kalapas.
“Saya juga mengajak seluruh warga binaan agar mengikuti kegiatan ini dengan aman dan tertib, sehingga acara berjalan lancar serta membawa keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.
Kegiatan turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari unsur Forkopimda Kabupaten Bireuen, Kemenag Kabupaten Bireuen, perwakilan aparat penegak hukum, serta tokoh masyarakat.
Adapun penceramah dalam kegiatan tersebut adalah Habib Ahmad Al Habsyi, yang dalam tausiyahnya mengajak jamaah untuk senantiasa ikhlas dalam menjalani kehidupan agar memperoleh keberkahan dan ketenangan hati.
“Ikhlas adalah kunci utama menuju keberkahan. Ketika hati ikhlas, setiap amal dan pekerjaan yang kita lakukan akan bernilai di sisi Allah dan membawa ketentraman dalam hidup,” tutur Habib Ahmad Al Habsyi.
Dalam kesempatan itu, Kalapas Bireuen juga menerima wakaf 100 mushaf Al-Qur’an dari Komunitas Riau Indonesia Mengaji, yang diserahkan langsung oleh Habib Ahmad Al Habsyi. Bantuan tersebut diterima secara simbolis untuk selanjutnya ditempatkan di Masjid Al-Insaf Lapas Bireuen, guna mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan rohani warga binaan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan dukungan dari Komunitas Riau Indonesia Mengaji. Semoga wakaf Al-Qur’an ini membawa manfaat besar bagi pembinaan rohani di Lapas Bireuen,” ungkap Kalapas Didik Niryanto.
Selain tausiah dan doa bersama, kegiatan juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari lingkungan sekitar sebagai wujud kepedulian sosial serta implementasi nilai kasih sayang yang diajarkan Rasulullah SAW.
Melalui peringatan Maulid Nabi ini, Lapas Bireuen berharap dapat mempererat silaturahmi antara petugas, warga binaan, dan masyarakat sekitar, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman di lingkungan pemasyarakatan. [Hamdani]