
Bener Meriah — sejumlah mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam Kelompok KKN LT-BM-UT 1 kembangkan budaya Literasi di kampung lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi berlangsung di Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, dari tanggal 2- 31 Juli 2025.
Menurut Teuku Muhammad Faris Abqari selaku ketua kelompok menjelaskan kegiatan bertujuan mengembangkan budaya literasi serta mengaktifkan kembali peran perpustakaan desa sebagai pusat pembelajaran masyarakat.
Menurut Faris, kegiatan berfokus untuk memaksimalkan penggunaan buku-buku berkualitas dan meningkatkan kemampuan literasi warga desa.
Menurutnya “KKN Tematik Literasi ini merupakan hasil sinergi antara Perpustakaan Nasional RI dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Kampung Uning Teritit dipilih sebagai lokasi program karena termasuk dalam daftar desa penerima bantuan buku dan memiliki nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang tergolong rendah.
“Inilah yang menjadikan desa ini penting untuk dijadikan lokasi pelaksanaan program literasi berbasis komunitas,” ujar Faris.
Selama hampir tiga minggu pelaksanaan, kelompok mahasiswa telah melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk penataan ulang perpustakaan desa, katalogisasi lebih dari 1.000 buku menggunakan standar RDA, serta pengembangan akses layanan perpustakaan berbasis web.
Mereka juga menghadirkan ruang baca terbuka dan melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Anak-anak menjadi fokus utama dalam berbagai aktivitas seperti Read Me A Book, membaca nyaring, Cerdas Mengulas Buku, serta permainan edukatif yang merangsang minat baca dan daya nalar.
Selain itu, kelompok KKN turut mengunjungi sekolah-sekolah sekitar desa, menyelenggarakan pelatihan menulis cerita imajinatif berbasis buku, dengan tujuan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan menulis sejak dini.
Untuk dokumentasi dan publikasi kegiatan, mereka mengelola akun Instagram @literajejak.uningteritit, yang berfungsi sebagai media berbagi informasi dan inspirasi literasi.
Menjelang akhir masa pengabdian, kelompok ini sedang menyiapkan acara puncak bertajuk Apresiasi Literasi Kampung, berupa kompetisi literasi anak-anak dengan hadiah menarik, plakat, serta sertifikat penghargaan.
“Melalui program ini, kami tidak hanya menerapkan ilmu yang kami peroleh di kampus, tetapi juga menghidupkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat. Harapannya, kegiatan ini menjadi titik awal terciptanya budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan di Kampung Uning Teritit,” tutup Faris.[Zulkifli].