Banda Aceh - Setelah melalui perjuangan panjang dan melelahkan, akhirnya tunjangan kinerja (tukin) dosen di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisantek), akhirnya mulai dibayarkan oleh masing-masing perguruan tinggi mulai pekan lalu.
Terkait dengan pembayaran tukin ini, Ketua Aliansi Dosen Akademik dan Kevokasian Seluruh Indonesia (ADAKSI) Hamdani, SE., MSM melalui media Selasa, (22/07/2025) mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, sehingga tukin dosen mulai dibayarkan sejak pekan lalu.
"Alhamdulillah, akhirnya tukin dosen telah mulai dibayarkan untuk dosen yang bernaung di bawah Kemendiktisaintek. Ini adalah buah manis dari perjuangan panjang, untuk mendapatkan hak yang sama dengan dosen di kementerian lain. Terimakasih untuk semua pihak, mulai dari Presiden Republik Indonesia, kementerian, dan jajaran pimpinan kampus," kata Hamdani.
Selanjutnya Hamdani juga mengungkapkan terkait pembayaran tukin dosen, bahwa pihaknya ada menerima keluhan beberapa orang dosen yang mengaku tukinnya tidak dibayarkan oleh pihak kampus di Aceh.
"Masih ada dosen di beberapa kampus yang melaporkan ke kami sebagai Ketua DPW ADAKSI Aceh, bahwa tukinnya tidak dibayarkan, hal ini karena ada beberapa masalah, seperti belum keluarnya SK perpanjangan Tugas Belajar, masalah kedisiplinan, dan lain-lain. Saya selaku Ketua DPW Adaksi Aceh sudah mencoba mendampingi dan memediasi antara dosen dengan pihak kampus," terang dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ini.
"Alhamdulilah, ada yang berhasil menemukan solusi, ada juga pihak kampus yang tetap mempertahankan sikapnya, untuk tak membayar tukin dosen. Tentunya saya tak bisa memaksa dan mengintervensi terlalu jauh keputusan internal kampus masing-masing. Paling, saya hanya bisa melaporkan ke DPP ADAKSI, untuk diteruskan ke pihak kementerian," lanjut pria yang aktif juga sebagai jurnalis ini.
Selanjutnya Hamdani, mengatakan, pembayaran tukin dosen ini yang dirapel mulai Januari 2025 sampai Juni 2025 ditambah tukin 13, bukanlah akhir dari perjuangan, khususnya perjuangan ADAKSI.
"Ini bukan akhir dari perjuangan dosen-dosen di bawah Kemendiktisaintek, masih berharap supaya tukin mereka dari tahun 2020-2024 harus juga dibayar. Selain itu, tunjangan fungsional dosen yang tidak pernah naik sejak 17 tahun silam, juga menjadi PR ADAKSI," terangnya.
"Untuk itu, mari tetap berjuang bersama ADAKSI, perjuangan tidak hanya cukup doa saja, tapi juga butuh logistik, jadi mari bantu ADAKSI untuk tetap menyuarakan ini. Kecuali semua dosen di bawah Kemendiktisaintek sepakat untuk tidak menuntut apapun lagi dari pemerintah. Maka cukup sampai di sini perjuangan ADAKSI," pungkas Hamdani. [Muliyadi]
![[Opini] Menulis dari Gampong untuk Dunia: Membangkitkan Potensi Lokal Lewat Jurnalistik Warga](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi62Qom5SWyjT8Y3C9znlb3D1Bwi2Ezwq7Q3xxdk3D1BNKD-74TaVJNomKIPMERPEa0JaNOOmn0bDV4wOnFJuRmm5-_PPuF-p5nauPt83wnrQKRlc33KmiIaB8m9pmhaJsM4Ci6KUszjb23Rqk8j8EzpdMPxOazkJQ8_Gpsz4W-4qK_vB-XRoVktjOZUpWt=w120-h120-p-k-no-nu)
