Banda Aceh – Sebanyak 2.616 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, mulai 10 hingga 15 Juni 2025.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., menyampaikan bahwa pada jalur UM-PTKIN tahun ini, pihaknya menyediakan kuota sebanyak 1.666 mahasiswa untuk 30 program studi yang tersedia.
“Secara nasional, terdapat 3.789 pendaftar yang memilih UIN Ar-Raniry sebagai tujuan studi. Dari jumlah itu, 2.616 peserta mengikuti ujian di Panitia Lokal UIN Ar-Raniry. Ini menempatkan kami pada peringkat pertama se-Sumatera dan ketujuh secara nasional dalam jumlah pendaftar jalur UM-PTKIN,” ujar Mujiburrahman dalam kegiatan monitoring dan evaluasi UM-PTKIN, Selasa (10/6/2025).
Ia menyebutkan, pencapaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di UIN Ar-Raniry, yang juga merupakan hasil kerja kolektif seluruh panitia dan sivitas akademika kampus.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, M.A., turut menambahkan bahwa beberapa program studi yang paling diminati tahun ini antara lain Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, serta Bimbingan dan Konseling Islam.
“Tingginya animo pada program-program tersebut menjadi indikator penting bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan akademik dan infrastruktur pembelajaran,” kata Yasir.
Ia juga menjelaskan bahwa setelah jalur UM-PTKIN, UIN Ar-Raniry masih membuka jalur seleksi mandiri atau Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Lokal. Jalur ini terdiri atas seleksi berbasis tes komputer yang akan dibuka mulai 23 Juni hingga 15 Juli 2025, serta seleksi berbasis portofolio menggunakan nilai UTBK SNBT atau SSE UM-PTKIN 2025 yang telah dibuka sejak 4 Juni hingga 2 Juli 2025. Sementara itu, jalur Mandiri Tahfidz dan Mandiri Prestasi telah ditutup pada 30 April 2025 lalu.
Ketua Admisi UIN Ar-Raniry, Muammar Yulian, menyebutkan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini berlangsung selama lima hari, dengan tiga sesi ujian per hari dan melibatkan sepuluh ruang ujian. Setiap ruang menampung maksimal 20 peserta yang tersebar di berbagai fakultas dan laboratorium di lingkungan kampus.
“Dari total peserta yang mengikuti ujian di UIN Ar-Raniry, satu di antaranya adalah peserta berkebutuhan khusus. Kami telah menyiapkan fasilitas dan petugas khusus guna mendukung kenyamanan serta kelancaran proses ujian,” pungkas Muammar. [Sayed M. Husein]
![[Opini] Membedah Dayah Mandiri di Kabupaten Bireuen](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEisfPqTWJeVjv-lR7hyyuq9dmNih6yHnfgEPZoMlnwpeFLS0hQ-4pra9H7vHcjbGKl8c_pbi97v3EHeuGKwaqVN0P6umPRAoINwKiFZ9MN8fch4zq437l1_MlXEaCRdKqWkD5hhK-zji3FAW_YyXRXWALDHiTHwsLsFYsdF7ZZVlYwKaqXZOrdr9YqO59yE=w120-h120-p-k-no-nu)
![[Opini] Ajak Kelola Bersama Empat Pulau, Akrobat Politik Boby atau Sesat Pikir?](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg0MUckytjeN_uCprbVNHPaO-nezFQaxdK0oXgmIvj0srpII1AuE9N-hvjJJcMSemPKBp8e8KuSIeoh3eBucwoa1_YVcEElDEdIn-BGa8QgCdZlQ7xMPWvoP9Nf7arA7bIFE04iw-j2v2Cl-bbkcJu0ZQqUra1rBhV7jMpAnC8ZH7goBkOssU9PPEjbbTCw=w120-h120-p-k-no-nu)