
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan memberikan sambutan pada pembukaan Musrenbang USK tahun 2026 di Gedung AAC Dayan Dawood, Jumat (16/05/2025) (Foto/Sayed M. Husen)
Banda Aceh - Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Indra Ni Tua, S.T, M.Comm mengharapkan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Universitas Syiah Kuala (USK) mampu melahirkan program yang bisa memperkuat kebijakan Kampus Berdampak.
Hal ini disampaikan Indra dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbang USK tahun 2026 di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (16/05/2025).
Pada kesempatan itu, Indra menjelaskan tentang arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Menurutnya, pendidikan tinggi harus memberikan manfaat jangka panjang. Tidak cukup hanya mendirikan bangunan atau meluncurkan program, namun bagaimana setiap inisiatif itu berdampak pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, ia berharap USK melalui Musrenbang bisa memainkan peran strategis dalam mendukung kebijakan Kampus Berdampak yang telah diluncurkan.
"Kita tidak hanya membangun sekolah, tetapi apakah sekolah itu berdampak pada pengembangan masyarakat, ekonomi, dan lingkungan. Minimal, ia harus punya nilai keberlanjutan," ucapnya.
Selanjutnya, Indra juga juga menyinggung posisi strategis Dikti Saintek dalam mendukung agenda nasional, khususnya pada poin RPJMN, seperti memperkuat pertahanan-keamanan, kemandirian energi, pangan dan air, serta pengembangan ekonomi kreatif dan hijau.
"Setiap program harus memberi kontribusi pada ketahanan energi, air, ekonomi kreatif, hijau, dan industri prioritas. Kita juga memperkuat pembangunan sumber daya manusia,” ucapnya.
Musrenbang dibuka oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan. Dalam sambutannya, ia mengatakan kebijakan Kampus Berdampak bertujuan untuk menguatkan peran universitas sehingga lebih berdampak secara sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, USK berupaya mendukung penuh kebijakan yang diluncurkan secara resmi sejak 2 Mei lalu tersebut. Program ini diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan tinggi yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kebijakan ini bukan sekadar jargon. Ia menjadi arah baru, yang harus kita turunkan secara konkret ke kampus kita. Menjadikan USK sebagai contoh Kampus Berdampak, dan melahirkan indikator-indikator kinerja yang juga berdampak," ucap Prof Marwan.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USK Dr. Syafrizal ZA, M.Si menyambut baik Musrenbang ini. Ia menilai, selama ini USK telah membuktikan bahwa kampus ini mampu memberikan dampak yang nyata terhadap perubahan di masyarakat.
Ia juga berharap Musrenbang mampu melahirkan gagasan baru yang tidak hanya cemerlang di atas kertas, namun harus aplikatif di lapangan. Apalagi USK menargetkan untuk tampil dalam peta internasional, yang bukan hanya sebagai peserta melainkan sebagai penentu arah.
"USK telah membuktikan dirinya selama beberapa decade. Mulai dari pendidikan berkualitas, keberhasilan riset, hingga keberdayaan masyarakat. Kini saatnya kita melangkah lebih jauh," ujarnya. [Sayed M. Husen]