Lhokseumawe - KDMP yang digelontorkan programnya oleh pemerintah pusat mengharuskan semua desa di Indonesia membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
KDMP ini harus terbentuk sebelum 12 Juli 2025, karena pada 12 Juli 2025 adalah hari Koperasi Internasional. Pemerintah Pusat menargetkan 80.000 KDMP harus terbentuk se-Indonesia.
Ketua Asosiasi Pelaku UMKM/IKM (APUI) Kota Lhokseumawe, Denny Saputra, SE pada media ini Kamis, (29/05/2025) kemarin menyampaikan bahwa APUI Lhokseumawe mendukung penuh, dan siap bekerjasama dengan KDMP di 68 desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe, "tentunya kita bisa sinergi dalam upaya membangun perekonomian desa dan daerah," katanya.
Dalam operasional kegiatan KDMP nantinya akan menjumpai berbagai hal, seperti manajemen perkoperasian, penyusunan program kerja serta pelaporan keuangan setiap tahunnya harus dilakukan pertanggungjawabnya kepada pengawas dan masyarakat.
"Tentunya APUI Lhokseumawe dapat memfasilitasi hal ini," ujar Denny yang juga sebagai CEO PT. DENS Consultants Aceh.
"Oleh karena itu, kebersinergitas KDMP, APUI dan PT. DENS Consultants Aceh akan membantu saling membersamai dalam perwujudan ekonomi hebat desa dan daerah menuju Indonesia Emas 2045," tambah Denny.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim Bireuen ini berharap KDMP bisa tumbuh dan maju serta berkembang pesat.
"Kita berharap dgn program Pemerintah Pusat yakni KDMP, desa bisa tumbuh, maju dan berkembang, mandiri dan sejahtera tentunya dengan dukungan semua pihak, " imbuh Wakil Ketua I KDMP Uteun Bayi Lhokseumawe ini. [Hamdani]
