
Jakarta - Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) kembali menyerukan kepada semua dosen ASN di jajaran Kemendiktisaintek untuk memperkuat barisan, dalam rangka memperjuangkan tukin untuk semua. Hal ini diungkapkan Ketua ADAKSI Pusat Anggung Gunawan di Jakarta pada media ini Jumat, (17/01/2025).
"Kepada bapak dan bu dosen ASN Kemendiktisaintek, kami memahami kegelisahan bapak dan ibu atas pernyataan terbaru Menteri Dikti Saintek, Prof. Satryo, yang tersebar di berbagai media," kata Anggun.
"Untuk itu, kami, Kornas ADAKSI, menyerukan kepada seluruh anggota untuk tetap solid dalam memperjuangkan hak kita bersama, Tukin For All Dosen ASN Kemendiktisaintek Satker, BLU, BH, dan DPK," lanjut Anggun.
Anggun menambahkan bahwa ada dua prinsip yang sedang diperjuangkan oleh ADAKSI, "pertama tukin dengan serdos dan remun adalah tunjangan yang berbeda dan harus dibayarkan secara terpisah," ujarnya.
"Kedua kami mendesak Menteri Dikti Saintek untuk memberikan pernyataan resmi terkait waktu pencairan dan nominal Tukin paling lambat 24 Januari 2025," tegasnya.
Menurut Anggun, jika tuntutan tidak dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada pernyataan resmi dari nenteri, maka aksi besar-besaran akan digelar di Jakarta dan mogok mengajar akan dilakukan secara nasional.
"Jika tuntutan tukin untuk semua tak dipenuhi, kami akan lakukan aksi besar-besaran di Jakarta dan mogok mengajar secara nasional," serunya.
Adapun upaya lanjutan yang sudah dilakukan oleh ADAKSI saat ini menurut Agus adalah mengirimkan surat resmi ke Ombudsman.
"Kornas ADAKSI telah mengirimkan surat resmi ke Ombudsman untuk menindaklanjuti isu ini," jelasnya.
"Kemudian Kornas ADAKSI menganggap penting keterlibatan para Profesor anggota ADAKSI untuk bersuara melalui webinar nasional yang akan mengundang media sebagai bentuk perlawanan terhadap pernyataan Menteri. Webinar akan diadakan sebelum 24 Januari 2025. Kami mengharapkan partisipasi 1 atau 2 Guru Besar dari setiap wilayah sebagai pembicara dalam webinar ini. Salam Perjuangan, ADAKSI tetap solid!, tutup Anggun. [Hamdani]