Kegiatan Pengabdian Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe. (Foto/Ist)
Lhokseumawe - Dosen Poltekkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat (PKM).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi tersebut dilakukan dengan memberikan edukasi kepada anggota PIK–R di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe tentang “Wadah Aneuk Muda Sebagai Nara Hubung Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe “.
Informasi ini disampaikan ketua PKM Yenni Fitri Wahyuni, S.SiT., MKM pada media ini Selasa, (06/08/2024).
"Kegiatan ini diterima sangat baik oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe Drs. Muhammad, M.Pd," kata Yenni, didampingi anggota timnya Aida Fitriani, SST., M. Keb, Nova Sumaini Prihatin, SST., MPH.
Yenni mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari 5- 6 Juni 2024 lalu. Pada kegiatan tersebut pihaknya juga mengundang pemateri yang dapat membantu remaja dalam mengenal lebih baik lagi akan Kesehatan Reproduksi.
Adapun narasumber yang diundang adalah Sayuti, M.Kes dari BNN Kota Lhokseumawe, Dr. Syaira dari Puskesmas Muara Dua, dan Cut Agussuriati, S.Sos dari BKKBN Kota Lhokseumawe.
“Berdasarkan dari Profil Kesehatan Aceh 2022 remaja yang berusia 15 – 19 tahun 3,81 persen beresiko terinveksi HIV. Proporsi terbesar kasus HIV/AIDS terdapat pada usia 20 -49 tahun, dimana penularan ini terjadi pada usia remaja yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual pra nikah, narkoba dan NAPZA dalam menggunakan jarum suntik bergantian,” kata Yenni.
Menurut Yenni, dikarenakan kurangnya Informasi remaja terhadap kesehatan reproduksi maka membuat remaja tersebut untuk nekat mencoba apa yang sebenarnya beresiko bagi kesehatan dirinya.
"Remaja merasa enggan untuk datang ke pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas, karena merasa tidak nyaman dengan pusat pelayan tersebut dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi dan tenaga provider yang tidak gaul yang membuat remaja enggan untuk ke tempat pelayanan tersebut. Akibatnya layanan tidak mampu diakses oleh remaja dengan baik," terang Yenni.
Untuk itu Yenni dan Tim Pengabdian Poltekkes Kemenkes Aceh melakukan kegiatan di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe sebagai salah satu sekolah yang sudah mempunyai PIK–R remaja sebagai salah satu bentuk kegiatan PKM dalam memberikan informasi akan Kesehatan Reproduksi Remaja.
"Kami memanfaatkan kegiatan PIK–R yang sudah terbentuk dengan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dan meningkatkan peran PIK–R tersebut," papar Yenni.
"Serta membuat remaja merasa nyaman dalam menceritakan masalah yang dihadapinya melalui berbagi cerita dengan konselor teman sebayanya," lanjutnya.
Yenni menambahkan, kegiatan ini terlaksana dalam kurun waktu satu bulan, keterlibatan Tim PKM dari Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara dan melibatkan mahasiswa dari Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara serta diikuti oleh 10 Siswa SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe yang terdiri dari lima siswa dan lima siswi.
"Kami melibatkan 10 siswa tersebut guna untuk membentuk konselor teman sebaya dalam menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Mereka bertugas sebagai penyuluh atau untuk memotivasi rekan – rekan siswa dalam informasi kesehatan reproduksi remaja," terang Yenni.
"Karena remaja lebih memahami tubuhnya serta menghindari perilaku beresiko yang mengancam kesehatan reproduksi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Tim PKM, akan tetapi juga bermanfaat bagi siswa siswi agar lebih mengenal informasi kesehatan reproduksi terhadap remaja," tutup Yenni. [Hamdani]