Direktur: Saya tidak Ingin Lulusan PNL Jadi Anak Durhaka

Wisudawsti sedang menunggu dipanggil untuk dilantik (Foto/ Hamdani)

Lhokseumawe - Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Ir. Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng, melantik 406 wisudawan dan wisudawati PNL sesi 2, yang terdiri dari Jurusan Tata Niaga, Jurusan Teknik Informasi dan Komputer, dan Jurusan Teknik Mesin.

Dalam arahannya Didi demikian Direktur PNL ini biasa disapa menekankan kepada lulusan untuk tidak menjadi anak durhaka terhadap kedua orangtuanya.

"Kesuksesan bukan hanya IPK tinggi, wajah tampan dan cantik, tapi sesungguhnya kesuksesan kita adalah berkat ada doa-doa kedua orangtua kita. Jangan pernah sakiti hati kedua orangtua kita, orang tua kita butuh sentuhan, senyuman, dan pelukan. Itulah kunci sukses kita," kata Didi l, pada Sabtu, (21/10/2023) siang.

"Usai wisuda, ajak ibu kalian berfoto, ajak ayah kalian berfoto. Jangan ajak foto saya terlebih dahulu, saya tak ingin lulusan PNL menjadi anak durhaka," lanjut Didi.

Didi menambahkan, lulusan perguruan tinggi bukan hanya membentuk untuk menjadi pekerja, tapi lebih dari itu, yaitu merubah pola pikir untuk mau mengikuti perkembangan zaman.

"Lulusan PNL harus punya pola pikir yang maju. Jangan pernah berputus asa, jika stagnan di suatu tempat, maka hijrah lah," pesan Didi.

Didi juga menguraikan capaian-capaian yang telah diraih selama dirinya memimpin kampus vokasi yang terletak di Buketrata, Kota Lhokseumawe itu.

"Sampai saat ini, kita masih menjadi politeknik terbaik nomor dua di Indonesia versi webometric. Juga banyak mahasiswa kita dan alumni kita yang lolos ke luar negeri," ungkap Didi.

Walaupun demikian, menurut Didi, tentu tak ada yang sempurna, untuk itu, dia mengingatkan untuk tidak cepat berpuas diri.

"Tentu tak ada yang sempurna, tapi belajarlah selalu. Dosen juga harus terus mengupgrade diri. Jangan berpuas diri, terus bergerak maju," ingatnya.

"Tahun ini kita menambah asset kita, yakni perolehan hibah tanah di Bukit Panggoi. Banyak keberhasilan kita di bidang olahraga dan seni," lanjutnya.

Didi mengatakan, pa yang sudah diraih tersebut, adalah hasil kerja bersama seluruh civitas akademika.

"Tentunya capaian hari ini, bukan hanya kerja saya sendiri, tapi didukung oleh seluruh civitas akademika," terang Didi.

Terakhir Didi mengatakan, bahwa lulusan PNL yang diwisuda hari ini bukan hanya memperoleh ijazah, tapi ada sertifikat kompetensi sebagai modal untuk mencari pekerjaan.

"Selain ijazah yang akan diterima hari ini, lulusan langsung dibekali ijazah juga sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk bekal mencari kerja," pungkas Didi. [Hamdani]