PNL Gelar Kuliah Umum tentang Peran Kelistrikan dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Kegiatan Kuliah Umum di Politeknik Negeri Lhokseumawe pada Rabu, (06/09/2023). (Foto/Hamdani)

Lhokseumawe - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menggelar kuliah umum tentang peran kelistrikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh, yang menghadirkan pemateri, Parulian Noviandri, ST.,MME yang merupakan General Manager PLN UID Aceh.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Induk PNL, pada Rabu, (06/09/2023). Kegiatan kuliah umum tersebut diikuti para ketua jurusan di lingkungan PNL dan perwakilan mahasiswa dari enam jurusan.

Direktur PNL  Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng. Sc., IPM., ASEAN. Eng.  pada saat membuka kegiatan kuliah umum tersebut, serta menjadi moderator menyampaikan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan serius sampai tuntas.

"Adik-adik mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sampai tuntas, karena ada banyak hal yang baru yang akan disampaikan oleh pemateri," kata pria yang senang dipanggil Didi ini.

Parulian Noviandri yang menjadi pemateri dalam kegiatan itu merupakan alumni Politeknik Universitas Sumatera Utara, Medan (sekarang  Politeknik Negeri Medan), Jurusan Teknik Mesin, mengaku bangga bisa hadir di PNL, untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa.

Apalagi dia mengaku, bahwa ke PNL seperti pulang kampung, karena pada  tahun 1990 silam pernah menginap di asrama PNL, karena saat itu dia melakukan kunjungan industri ke sejumlah proyek vital yang ada di Kota Lhokseumawe, seperti KKA, PT Arun, dan PT AAF.

Parulian Noviandri memaparkan, kondisi sistem kelistrikan di Aceh, bahwa di Aceh saat ini ada pembangkit listrik yang menggunakan berbagai daya, seperti gas, air dan uap.

"Saat ini kondisi kelistrikan di Aceh masih surplus, yaitu 175 Mega Watt. Pelanggan PLN di Aceh mencapai 1.695.460, jumlah pegawai PLN di Aceh 879 pegawai, 44 persen wanita, milenial 86 persen," ungkapnya.

"Dominan pemakaian listrik di Aceh untuk rumah tangga 86,11 persen, untuk sosial 3,20 persen," lanjutnya.

Menurut Parulian Noviandri, saat ini sedang terjadi proses pengalihan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil, kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan emisi karbon. Hal ini berdasarkan kesepakatan Paris Climate Agreement

"PLN Aceh saat ini juga sudah menyediakan infrastruktur EV Charging untuk pengguna mobil listrik di empat titik, yaitu Banda Aceh, Sigli, Lhokseumawe dan Langsa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Parulian Noviandri juga mengajak mahasiswa untuk menjadi wirausaha, bukan pekerja.

"Kami juga ingin mengajak adik-adik untuk memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan usaha. Jadi harapannya, adik-adik tamat kuliah bisa menjadi pengusaha, bukan merebut pekerjaan," pungkasnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan penukaran cenderamata antara PNL dengan PLN, serta pembagian doorprize kepada peserta yang mengajukan pertanyaan saat berlangsung kuliah umum. [Hamdani]