Iklan

terkini

Kakan Kemenag Kota Subulussalam Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Yusniati

Redaksi
Kamis, Maret 02, 2023, 23:58 WIB Last Updated 2023-03-02T16:58:52Z
Donasi diserahkan melalui Ketua Ikatan Keluarga Darurrahmah Sepadan (IKDS) yang diserahkan oleh Kakankemenag Kota Subulussalam H.Marwan Z, S.Ag., M.M yang didampingi oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Endang Suhendra, SH kepada Rabulin kemudian menyerahkan  kepada orangtua Yusniati (Foto/Bolon Maha)

Subulussalam - Sebagai bentuk Kepedulian ASN Kemenag Kota Subulussalam pada Kamis, (02/03/2023) menyerahkan donasi Yusniati yang sedang terbaring sakit di Mesir.

Donasi tersebut diserahkan melalui Ketua Ikatan Keluarga Darurrahmah Sepadan (IKDS) yang diserahkan langsung oleh Kakankemenag Kota Subulussalam H.Marwan Z, S.Ag., M.M yang didampingi oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Endang Suhendra, SH kepada Rabulin kemudian menyerahkan  kepada orangtua Yusniati.

"Dalam hal ini seluruh keluarga besar Kemenag Kota Subulussalam dari segala unsur baik dari pihak madrasah maupun dari yang lainnya ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana bantuan ini paling tidak dapat meringankan sedikit biaya pengobatan Yusniati binti Malim Sabar,"
Pungkas H. Marwan Z.

penggalangan ini sebelumnya juga sudah sebagian diserahkan langsung kepada orangtua Yusniati, ada dari personal dan instansi terkait.

Kondisi terkini, Yusniati masih belum melewati masa kritisnya. Disebabkan keadaan tersebut Yusniati terpaksa dirujuk dari rumah sakit Madinat Nasr, Rabiatuul Adawiyah ke rumah sakit Nasaem, New Cairo 1 pada Rabu (22/02/2023) lalu. 

RS Madinat Nasr tidak mampu menanganinya karena keterbatasan alat khusus berupa Plasmapheresis. Alat ini sangat dibutuhkan demi keberlangsungan pengobatan Yusniati.

Saat ini ia sedang menerima perawatan intensif di ruang ICU. Menurut keterangan dokter, stabilitas tubuhnya sedang tidak berfungsi secara normal dan harus ditopang oleh alat bantu. 

Hingga kini dana yang sudah dihabiskan melebihi perkiraan awal. Terdata hingga Jumat, (24/02/2023), biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp.143.654.000/EGP.287.308. 

Kini pengobatan tersebut diperkirakan memerlukan dana lebih besar, sekurang-kurangnya Rp. 200.000.000/ EGP.400.000.

Sekedar informasi, Yusniati merupakan gadis Aceh kelahiran Subulussalam, Gampong Dah pada 4 Agustus tahun 2000.

Yusniati berangkat ke Mesir pada tahun 2018 lalu. Jejak studi yang lancar dengan nilai akademik sangat memuaskan dapat mengantarkannya hingga duduk di bangku perkuliahan tingkat 4 atau semester 8.

Remaja yang gemar talaqqi (belajar) ini harus tertunda akibat penyakit yang diderita, dengan kabar kondisi terkini yang tak sadarkan diri.
Awal mula riwayat sakit 
Yusniati sudah memiliki riwayat penyakit lambung sebelum keberangkatannya ke Mesir dan setelah 6 bulan berada di sana ia memiliki keluhan di bagian lambung.

Kejadian ini ia laporkan kepada pamannya yang sudah lama menetap di Mesir, Tgk. Malim Sampurna. Paman Yusniati kemudian membawanya ke rumah sakit Tayseer, Nasr City. Pengobatan tersebut berjalan lancar.

Enam bulan kemudian penyakit Yusniati kambuh dan ia mulai merasakan sakit pada bagian dada, lalu Tgk. Malim membawanya ke rumah sakit Tayseer. Pihak dokter memintanya untuk melakukan pemeriksaan rontgen dada.

Setelah proses penanganan dan kondisi membaik, dokter memperbolehkannya pulang.
Tepat pada bulan Oktober 2022, penyakit lambungnya kembali kambuh dan kian parah. Lantas Tgk. Malim membawanya ke rumah sakit Tayseer yang selama masa sakit, 

ia sering melakukan pengecekan dan proses penyembuhan  di sana. Kemudian, Yusniati menjalani proses rawat inap beberapa hari di rumah sakit tersebut. 

Setelah keadaan sudah membaik, pamannya yang juga sudah berkeluarga di Mesir memindahkan Yusni dari kediamannya ke rumah sahabatnya Tgk. Khaliqah. Agar lebih mudah dalam menindaklanjuti jika terjadi sesuatu.

Tepat tiga minggu yang lalu, suatu hari Yusniati telat makan hingga penyakit lambung itu kembali kambuh. Ia langsung dibawa ke rumah sakit untuk diinfus.  Pada 9 Februari 2023, pukul 04:30 waktu Kairo. Tgk. Malim menelfon Tgk. Budy selaku ketua KMA untuk mengabarkan kondisi kesehatan Yusniati yang drop,

Pernafasannya terganggu dan sangat sukar menggerakkan anggota badan, dan butuh penanganan khusus dari rumah sakit. Mereka membawa Yusniati ke Air Force Specialized Hospital, New Cairo.

Rumah sakit angkatan udara militer Mesir yang memiliki alat medis lengkap juga. [Bolon Maha]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kakan Kemenag Kota Subulussalam Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Yusniati

Terkini

Topik Populer

Iklan