Iklan

terkini

Khatib Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sampaikan tentang Keistimewaan Hari Jumat

Redaksi
Jumat, Februari 10, 2023, 14:57 WIB Last Updated 2023-02-10T08:03:30Z
Sekretaris Forum Imam Masjid Aceh (FIMA), Abdul Rani, S.Sos.I, MA (Foto/Ist)

Aceh Besar – Sekretaris Forum Imam Masjid Aceh (FIMA), Abdul Rani, S.Sos.I, MA meminta umat Islam tidak menyia-nyiakan hari Jumat, menyempatkan diri hadir salat Jumat dan memperbanyak amal ibadah. Jumat adalah hari bahagia bagi orang beriman,  beramal saleh, dan tidak tertutup kemungkinan Jumat adalah hari kiamatnya dunia.  

Hal itu disampaikan Abdul Rani dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan  Kuta Baro, Aceh Besar, (10/02/2023).  

“Jumat adalah hari banyak keistimewaan, terlebih ada amalan khusus yaitu penyelenggaraan ibadah shalat Jumat yang diawali dengan amalan lainnya seperti shalat sunnah, membaca Alquran dan berzikir,” katanya

Menurut Abdul Rani, amalan lainya dapat dikerjakan seperti wirid atau berdoa hingga khatib atau imam naik atas mimbar untuk berkhutbah. Pada hari Jumat kaum muslim diperintahkan melaksanakan salat Jumat bagi laki-laki di masjid. 

Kasubbag Tata Usaha  UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran Dinas Syariat Islam Aceh ini menjelaskan, bahwa kewajiban salat Jumat telah Allah Swt sampaikan dalam Surat Al Jumuah ayat 9-10.

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi. Carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung," urainya.

Abdul Rani menguraikan, ayat ini turun berkaitan dengan perintah pelaksanaan shalat Jumat sebagaimana yang disampaikan Nabi Muhammad saw saat berkhutbah. Dalam suatu riwayat disebutkan, kondisi kota Mekkah saat itu sedang dilanda kekeringan atau dikenal dengan penceklik, makanan pokoh di mana-mana krisis, masyarakat mendambakan kebutuhan pokok seperti gandum, roti dan lainnya. 

Ketika Nabi Muhammad Saw sedang berkhutbah, tiba-tiba sampailah serombongan pedagang yang menunggangi kuda dan unta dari wilayah negeri Syam menuju ke Mekkah, dengan membawa barang dagangannya berupa makanan pokok. 

“Sebagian besar jamaah yang sedang mendengar khutbah Nabi saw berhamburan keluar dari masjid untuk membeli kebutuhan pokok, sedangkan Nabi saw sedang berkhutbah dan yang tinggal di dalam masjid melaksanakan rangkaian Jumat hanya berkisar 12 orang saja,” tambahnya.  

Selanjutnya Abdul Rani menyampaikan tiga keistimewaan hari Jumat, pertama, hari diampuni segala dosa bagi umat muslim.

Kedua, orang yang mati pada hari Jumat dibebaskan dari siksa kubur. Orang-orang yang wafat pada hari Jumat akan mendapatkan keistimewaaan, yaitu diselamatkan dari siksa kubur.

“Ketiga, mustajabnya doa hamba kepada Khalik. Siapapun yang meminta kepada Allah atas dirinya, keluarganya dan untuk orang lain, terutama kebaikan dunia dan akhirat, maka Allah akan terima doannya. Betapa istimewanya hari Jumat, semoga kita mampu meraih semua keistimewaan ini,” pungkas Abdul Rani. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Khatib Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sampaikan tentang Keistimewaan Hari Jumat

Terkini

Topik Populer

Iklan